KPI Kutuk Keras Dugaan Pemer**saan dan Digilirnya Siswi SMK di Rejang Lebong

Minggu 25 Feb 2024 - 20:30 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Kasus dugaan pemer**saan yang dialami salah seorang siswi salah satu SMK di Kabupaten Rejang Lebong (Curup) Provinsi Bengkulu, mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Ya, tidak terkecuali perhatian dari lembaga Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) yang dikomandoi oleh Heni Anggraini, SH, MH selaku Sekwil KPI Provinsi Bengkulu. 

Kepada Radarkepahiang.bacakoran.co Minggu 25 Februari 2024, Heni menyampaikan, pihaknya mengutuk keras kasus dugaan pemer**saan yang menimpa salah seorang siswi SMK tersebut. Bahkan Heni mengatakan, pihaknya menuntut pihak-pihak terkait untuk segera melakukan tindakan tegas agar keadilan atas kasus ini didapat oleh korban.

"Kami selaku lembaga KPI, sangat prihatin atas apa yang menimpa anak kita ini. Kita mengutuk keras dugaan tindakan yang sangat tidak senonoh dan tidak bermoral, yang dilakukan oleh oknum-oknum yang diduga pelaku tersebut. Apalagi salah seoarang dari para terduga pelaku merupakan kakak kelas korban, yang seharusnya memberikan perlindungan kepada adik kelasnya, namun malam bertindak sebaliknya," sesal Heni.

Ia kemudian menceritakan dari awal mula mengetahui kasus dugaan pemer**saan dan digilirnya korban hingga melakukan pendampingan atas dugaan kasus tersebut. Mulanya, cerita Heni, ada salah seorang keluarga korban menceritakan kejadian tersebut kepada pengurus KPI daerah.

BACA JUGA:Keluarga Siswi Salah Satu SMK di Curup yang Diduga Digilir 4 Pria Mengaku Ditekan

Mendengarkan kejadian itu, pihaknya bersama KPI perwakilan daerah langsung mengunjungi kediaman korban, mengkonfirmasi dugaan kasus yang terjadi. Benar saja, apa yang diceritakan oleh keluarga korban dibenarkan terjadi berdasarkan pengakuan korban ke Lembaga KPI.

"Diawali kita dihubungi oleh Lembaga KPI perwakilan Rejang Lebong. Ya menanggapi kejadian itu, kita langsung berkunjung di kediaman korban. Mendengar pengakuan korban, kita dari Lembaga KPI dan juga orang tua, sangat merasa miris," ujar Heni.

Menyikapi dugaan kasus itu, untuk membantu keluarga korban mendapatkan keadilan, Heni atas nama KPI mengakui telah menyusun langkah. Salah satunya dalam waktu dekat akan mengirimkan surat kepada penyidik PPA Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu agar kasus tersebut segera menemui titik terang. 

"Kita sebagai lembaga yang fokus terhadap perlindungan perempuan dan anak, sekali lagi sangat menyanyangkan peristiwa itu terjadi. Para oknum terduga pelaku sangatlah pantas mendapatkan hukuman yang maksimal, sesuai pasal yang berlaku," tegas Heni.

Nantinya isi surat tersebut, lanjut Heni menjelaskan, berupa support kepada penyidik untuk menuntaskan kasus anak di bawah umur tersebut, dan segera menangkap siapa pun yang terlibat. Supaya memberikan efek jera atas prilaku melawan hukum itu. 

BACA JUGA:Seorang Siswi SMK di Curup Bengkulu Diduga Diper**sa dan Digilir 4 Pelaku

"Hukum harus ditegakan, jika kemudian terduga pelaku terbukti melakukan hal tak senonoh tersebut. Kami sayangkan, hal ini terjadi, harusnya para pelaku sebelum melakukan kejahatan, harus berkaca dengan kasus yang terjadi sebelumnya, seperti Kasus Yuyun," ucap Heni.

Untuk menghindari terjadinya kejadian serupa, Heni selaku Sekwil KPI menghimbau agar orangtua, guru dan orang-orang terdekat anak, untuk sama-sama saling menjaga, serta memberikan pendidikan yang layak untuk anak.

"Saya mengingatkan supaya para orangtua dan kerabat dekat, agar tidak membiarkan anak-anak berlaku bebas. Dan sama-sama memantau perkembangan anak, terutama anak perempuan," demikian Heni.

Kategori :