Radarkepahiang.bacakoran.co - Penyesuaian jam belajar dilakukan selama puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024. Termasuk jam belajar bagi sekolah tingkat SMA sederajat di Kabupaten Kepahiang. Penyesuaian itu dilakukan dengan mengurangi waktu setiap jam pembelajaran selama 10 menit.
Kebijakan ini berlaku selama bulan Ramadhan sesuai dengan surat edaran kepala Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu yang bertujuan untuk menjaga kekhusyukan ibadah puasa bagi peserta didik.
’’Agar anak-anak lebih fokus puasa dan ibadah, maka jam belajar dikurangi,’’ kata Kacapdin Wilayah VII Kepahiang Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, Johan Arifin, SH, MM kepada Radarkepahiang.bacakoran.co.
Dilanjutkannya, waktu masuk sekolah saat Ramadhan sama dengan hari biasa. Yaitu masuk pukul 07.30 WIB. Namun karena setiap jam pembelajaran dikurangi 10 menit maka jam pulang sekolah akan lebih cepat dari biasanya.
BACA JUGA:Selama Ramadhan Jam Kerja ASN Pemprov Dipangkas
Menurut Johan, kebijakan ini bisa tak sama di setiap sekolah. Yang pasti, siswa pulang tak sampai pukul 15.00 WIB seperti hari-hari biasa selama Ramadan.
’’Sekolah boleh menentukan sendiri, tapi kurang lebih ya sekitar jam 12.30 WIB ,’’ jelasnya.
Selain itu setiap sekolah juga diminta untuk memperbanyak kegiatan keagamaan di sekolah selama Ramadhan dengan menyesuaikan sekolahnya masing-masing.
Siswa lebih banyak belajar keagamaan di sekolah, yang dikenal dengan pembelajaran efektif fakultatif. Tujuannya, untuk mempertebal keimanan siswa selama Ramadan.
BACA JUGA:ASN Kepahiang jangan Malas, Jam Kerja Sudah Dikurangi Selama Ramadan
"Bentuknya bebas, bisa KBM (kegiatan belajar mengajar, red), bisa pondok Ramadhan. Teknisnya terserah sekolah, kalau di SMA/SMK tidak ada pondok Ramadan menginap, hanya ditambah belajar agama lebih banyak, gitu saja,’’ singkatnya.