Triple Seto

Senin 18 Mar 2024 - 19:41 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Oleh: Dahlan Iskan

PUN di bulan puasa: kerja keras. Tiga hari, tiga kota, tiga komitmen investasi.

Maka begitu dilantik jadi presiden baru, Prabowo Subianto langsung bisa lari. Mestinya. November depan. Penantian yang masih lama. Tidak bisa seperti di Inggris: hari ini diputuskan terpilih, besoknya dilantik.

Sisi baiknya: presiden terpilih bisa menyiapkan diri matang-matang. Agar setelah dilantik pun masih harus belajar dulu.

Tujuh bulan penantian pelantikan.

Begitu lama.

Bulan madu politiknya sudah akan lama lewat.

Konflik internal pasca kemenangan juga sudah terurai. Mestinya.

Nego dengan lawan politik pun sudah bisa cincai.

BACA JUGA:Airbag Pelita

Tinggal lari.

Persiapan untuk lari itu sudah bisa dilakukan pun oleh pemerintah yang sekarang. Birokrasi bisa tetap lari kencang. Tidak perlu lagi ada tim transisi. Birokrasi yang sekarang juga tidak perlu gamang.

Para investor yang setahun terakhir bersikap "wait and see" sudah waktunya "action".

Maka setelah Pemilu usai orang seperti Septian Hario Seto bisa langsung terbang menemui para calon investor kelompok "wait and see".

Anda sudah tahu Seto: deputi menteri koordinator Luhut Binsar Pandjaitan. Yang namanya top saat berpolemik dengan ekonom terkemuka yang juga seniornya di Universitas Indonesia: Dr Faisal Basri. Yakni soal nilai tambah hilirisasi nikel.

Kategori :

Terkait

Kamis 19 Sep 2024 - 18:28 WIB

Arus Kuat

Rabu 18 Sep 2024 - 18:04 WIB

Pemakan Anjing

Selasa 17 Sep 2024 - 17:38 WIB

Bangsa Keturah

Minggu 15 Sep 2024 - 16:56 WIB

Kopi Bahagia

Sabtu 14 Sep 2024 - 17:31 WIB

Wajah Baru