Triple Seto

Senin 18 Mar 2024 - 19:41 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Dua jam di Shanghai Seto naik mobil ke arah selatan: Ningbo. Sekitar 3 jam perjalanan. Di tengah jalan mampir rest area: Seto tidur. Yang lain makan siang.

BACA JUGA:Karena Pancasila

Ningbo adalah kota terbesar kedua di provinsi Zhejiang. Sinar Mas pernah punya bank di kota ini: Bank Ningbo.

"Saya suka kota ini. Meskipun ini daerah industri, kotanya bersih dan penduduknya juga sangat ramah," ujar Seto.

Kalau terjadi perang besar antara Taiwan-Tiongkok, Ningbo berada di lingkaran satu wilayah perang.

Di Ningbo, Seto rapat dengan perusahaan ''wait and see'' lainnya: perusahaan tekstil.

Seto terkesan dengan calon investor ini. Pabrik tekstilnya terintegrasi secara vertikal. 

"Mirip dengan Sriteks Solo yang kini lagi kesulitan besar itu?" tanya saya dalam hati. Tentu Seto tidak mendengar pertanyaan saya itu.

Saya tahu jawab Seto: tidak sama. Saking terintegrasinya perusahaan tekstil Ningbo ini sampai menyuplai kebutuhan pabrik-pabrik besar Amerika-Eropa seperti Nike, Adidas, Puma dan Uniqlo.

"Ia jadi seperti Foxconn-nya Apple," ujar Seto.

Kesan mendalam lainnya: chairman perusahaan itu sangat humble dan sederhana. "Kalau kita ketemu di jalan, kita tidak akan mengira kalau orang ini punya kekayaan sekitar Rp 102 triliun," ujar Seto. Angka itu ia dapat dari Forbes.

Seto bertemu langsung dengan sang chairman. Rapatnya dua jam. Satu jam lagi untuk meninjau pabrik. 

Seto dapat cerita bahwa seluruh hidup sang chairman dihabiskan di pabrik. Sejak masih kecil. Pabrik itu didirikan oleh ayahnya.

Perusahaan ini juga memastikan investasi yang dulunya berstatus ''wait and see''. Mereka sudah melakukan pembicaraan tahap akhir dengan salah satu kawasan Industri di Jawa Barat. Ia perlu tanah sekitar 60 hektare. 

Investasinya memang tidak sebesar yang pabrik kaca tapi daya serap tenaga kerjanya tinggi: 10.000 orang.

Bukan hanya soal tenaga kerja yang mengesankan Seto. Juga perlakuan pada karyawan mereka.  "Semua karyawan disediakan asrama dan makan. Tiga kali sehari. Termasuk untuk keluarga. Semua," ujar Seto.

Kategori :

Terkait

Senin 25 Nov 2024 - 17:28 WIB

Mampir Guyon

Minggu 24 Nov 2024 - 17:23 WIB

Wanita Global

Sabtu 23 Nov 2024 - 16:03 WIB

Mau Berubah?

Kamis 21 Nov 2024 - 16:20 WIB

Kokkang Ibunda

Rabu 20 Nov 2024 - 17:04 WIB

Bergodo Kebogiro