KEPAHIANG RK - Sementara itu, kasus perkelahian sesama pelajar salah satu SMK di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, yang ditangani Sat Reskrim Polres Kepahiang, belakangan diketahui F (16) -nama disamarkan- yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, melakukan pemukulan menggunakan batang ubi hingga lawannya yakni R mengeluarkan darah dari bagian matanya.
F warga Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang ini ditetapkan sebagai tersangka, karena dinilai sudah melakukan tindakan penganiayaan yang dapat membahayakan nyawa seseorang. Untuk keperluan proses hukum lebih lanjut, F pun ditahan di sel tahanan Mapolres Kepahiang.
Sementara R dalam hal ini sebagai korban, pascamenjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu, akan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Pelembang (Sumsel) agar mendapatkan perawatan lebih intensif pada bagian matanya yang mengalami luka.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.Ik, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM membenarkan hal tersebut. Dia mengungkapkan, kasus perkelahian yang melibatkan dua pelajar yang masih duduk dibangku SMK Kelas X ini akan tetap dilanjutkan.
"Untuk proses hukumnya tetap lanjut. Memang mereka, pelaku maupun korban masih sama-sama pelajar, tapi tindakan pelaku sudah membahayakan nyawa korban," tegas Kasat, Selasa (5/12).
"Proses hukum dilanjutkan, terduga pelaku sudah berhasil kita amankan dan ditahan untuk keperluan pemeriksaan. Sementara korbannya masih menjalani pengobatan medis, yang infromasinya akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Palembang," sambung Kasat.
BACA JUGA:Duel di Halaman Sekolah, Pelajar SMK Kepahiang Dirujuk ke RS Bengkulu
Dari hasil pemeriksaan, awalnya F dan R disebutkan berkelahi menggunakan tangan kosong di jalan yang tidak jauh dari SMK sekolah mereka. Mendapati kesulitan melawan R, karena kalah postur tubuh, F mengambil batang ubi yang ada tidak jauh dari lokasi mereka berkelahi.
Kemudian batang ubi tersebut dijadikan oleh F sebagai senjata menghantam bagian tubuh R hingga berkali-kali. "Hantaman pertama pelaku menggunakan batang ubi berhasil ditangkis oleh korban. Selanjutnya pelaku menghantam bagian kepala korban, dilanjutkan lagi hingga mengenai bagian mata sebelah kiri korban. Melihat kondisi korban yang matanya sudah ditutupi menggunakan tangan dan berdarah, pelaku pergi meninggalkannya," demikian Kasat.