5 Tahun Dibangun tapi Tidak Dipakai, Kios Pasar di Kelurahan Tangsi Baru jadi Sarang 'Kuntilanak'

Jumat 05 Jul 2024 - 20:13 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Tidak difungsikan sejak dibangun 5 tahun lalu, bangunan kios pasar yang ada di kawasan Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, terbengkalai dan mulai rusak. Beberapa bagian bangunan telah tampak rusak dan ditumbuhi rumput liar. Bangunan kios yang berada di pekan gajian buruh pabrik teh kabawetan tersebut terkesan mubazir. 

Pantauan Radarkoran.com di lapangan, kondisi bangunan kios pasar pekan tersebut sama sekali tidak terawat. Bahkan disebutkan, pada malam hari kios itu menjadi sarang kuntilanak. 

Masih berdasarkan pantauan langsung di lokasi, selain retak pada dinding bangunan, di bagian atas bangunan terlihat ditumbuhi rumput, dan kotor. 

Dengan nilai pembangunan mencapai ratusan juta, sekarang bangunan yang dibangun Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang menjadi keluhan warga sekitar.

Sebab hingga saat ini juga belum dimanfaatkan dan tidak pernah dibuka. Sementara warga tidak tahu siapa saja pemilik pemilik kios tersebut.

BACA JUGA:Dishub Kepahiang Tertibkan Truk Batu Bara di Terminal Merigi

Diterangkan Ahmad Sagimin Warga Kelurahan Tangsi Baru, sejak bangunan kios pasar tersebut berdiri, sampai dengan sekarang sama sekali belum pernah difungsikan sehingga terkesan mubazir.

"Sejak dibangun tidak pernah ditempati, kosong sampai sekarang. Sampai-sampai bangunan sudah mulai rusak. Jadi sarang kuntilanak," sampainya sembari menunjuk ke arah kios pasar tersebut, Jumat 05 Juli 2024. 

Belum pernah difungsikannya bangunan kios pasar ini ditenggarai karena tidak jelas aturan dari dinas terkait serta tidak ada komunikasi dengan kelurahan.

"Sebenarnya warga di sini mau menempati dan mengelolanya (Kios pasar, red), tapu sampai kini tidak tahu sama siapa kunci-kunci kios itu," ucapnya.

Kemudian ditambahkannya, bangunan kios pasar yang dibangun juga terkesan asal jadi oleh pihak rekanan. Bukan tanpa alasan, karena kios itu menghadap ke jalan pabrik, bukan menghadap ke jalan wisata teh kabawetan.

"Akibat tidak difungsikannya bangunan kios pasar tersebut, bisa menjadi salah satu tempat tindakan kriminal, apalagi tidak ada penerangan," ujar Sagimin.

Dia berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait, segera mengambil tindakan serta komunikasi dengan warga kelurahan terhadap pasar ini dan segera memfungsikannya.

"Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka dipastikan bangunan pasar ini akan roboh dengan sendiri, dan tidak ada azas manfaatnya sama sekali. Kalau terjadi seperti demikian, tentu sangat disayangkan," pungkasnya.

Kategori :