Radarkoran.com - Hampir satu bulan terakhir tidak terjadi hujan di wilayah Kabupaten Lebong. Bahkan diprediksi musim kemarau ini akan terjadi hingga November 2024 mendatang.
Terkait hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong Lebong mengimbau kepada seluruh pemerintah desa, kelurahan, beserta seluruh masyarakat Lebong untuk bersama-sama melakukan langkah antisipasi pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Kepala BPBD Lebong, Tantomi, SP mengatakan, bahwa musim kemarau yang sudah berlangsung hampir satu bulan terakhir, tentu perlu langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Meski belum menerima pemberitahuan secara resmi dari pusat, namun musim kemaru diprediksi akan berlangsung sampai pada awal November mendatang.
"Perkiraan musim kemarau akan terjadi hingga awal bulan November mendatang. Pastinya diperlukan langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan, meski sampai saat ini belum ada status siaga dari pusat," kata Tantomi.
BACA JUGA:Di Lebong, 3.322 Anak Sudah Dapat Imunisasi Polio
Tantomi melanjutkan, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh kecamatan untuk diteruskan ke setiap desa dan kelurahan guna memberikan imbauan kepada masyarakat di wilayah masing-masing terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan disaat musim kemarau.
"Kita sudah memberikan imbauan kepada masyarakat melalui kecamatan untuk di sebarkan ke desa dan kelurahan," ujarnya.
Pihaknya juga meminta seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Karena pada umumnya sumber api yang menyebabkan karhutla, biasanya dari aktivitas masyarakat dalam pengelolaan lahan.
Selain itu, masyarakat diimbau dalam pengelolaan lahan terutama dalam pembersihan lahan tidak dilakukan dengan cara membakar.
"Jika terpaksa harus dengan cara membakar mesti menggunakan sekat bakar serta tidak meninggalkan lahan sebelum api benar-benar padam," singkatnya.