Dinas PUPR Optimis Pembangunan SPAM KOBEMA Tuntas November

Kepala PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pembangunan salah satu proyek strategis nasional yakni pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional KOBEMA (Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma) ditarget tuntas di bulan November 2024 mendatang dan dapat beroperasi menyalurkan air bersih kepada masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengatakan, untuk pembangunan yang dialokasikan pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah tuntas dikerjakan walaupun masa kontrak kerja belum selesai. Sehingga tinggal menunggu serah terima pekerjaan saja atau PHO.

"Progress pembangunan SPAM regional KOBEMA untuk yang alokasi dana DAK sesuai prediksi sudah selesai. Walaupun kontrak habis nanti di bulan November, tapi saat ini pengerjaan sudah 100 persen dan sedang dilaksanakan PHO (Provisional Hand Over)," tutur Tejo pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Sementara itu, Tejo mengatakan ada keterlambatan pengerjaan fisik dari anggaran yang bersumber dari APBD. Keterlambatan ini lantaran adanya kendala lahan yang akan dilakukan pembangunan. 

BACA JUGA: Penataan Kawasan Kantor Gubernur, PUPR Fokus Pembangunan Taman dan Kolam

"Untuk alokasi  APBD memang ada keterlambatan masalah lahan, jadi agak terlambat. Tetapi karena kontrak habis di November, kami yakin di November itu sudah selesai semua untuk kegiatan SPAM regional KOBEMA," ujar Tejo.

Untuk diketahui, Pembangunan SPAM Regional KOBEMA merupakan sinergi Pemprov Bengkulu, pemerintah kabupaten/kota bersama pemerintah pusat melalui kementerian PUPR seperti BPPW (Balai Prasarana Permukiman Wilayah) dan BWSS (Balai Wilayah Sungai Sumatera).

Untuk pembangunan jalur distribusi utama (intake) hingga pembangunan bendungan SPAM KOBEMA yang ada di Kabupaten Benteng bersumber dari APBN dengan total anggaran mencapai angka Rp 700 miliar. Pembangunan ini akan mengakomodir kebutuhan air bersih sekitar 38 ribu sambungan rumah yang ada di Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma. 

Sementara itu, untuk Pemprov Bengkulu sendiri memiliki tanggung jawab untuk mendukung pembangunan sekitar Rp170 miliar. Anggaran tersebut telah dialokasikan sejak dalam beberapa tahun terakhir, dan di tahun ini pembangunan kewenangan Pemprov dialokasikan sekitar 40 miliar dari DAK dan telah terealisasikan 100 persen. Kemudian dari APBD 20 miliar dan saat ini berprogres. 

Hal yang sama juga berlaku untuk 3 wilayah sasaran SPAM yakni Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma juga turut mengalokasikan anggaran. Ketiga kabupaten/kota ini memiliki tanggung jawab untuk pengadaan SR (Sambungan Rumah), sedangkan pendistribusian akan dilakukan oleh PDAM masing-masing daerah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan