SMP Muhammadiyah 5 Kepahiang Terapkan Pendidikan Inklusif

MENERAPKAN : Syaeful Amri, M.Pd memaparkan bahwa SMP dan SMA Muhammadiyah Kepahiang menerapan kurikulum pendidikan inklusif.--YUS/RK

Radarkoran.com - Pendidikan di SMP Muhammadiyah 5 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sudah mengusung inklusif yang mengakomodasi keberagaman kebutuhan dan latar belakang siswa. 

Tim penilai kinerja berkelanjutan dari PDM Kepahiang yakni Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Non Formal, Syaeful Amri, M.Pd mengatakan, dalam penerapan pendekatan inklusif, sekolah berusaha menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi setiap pelajar tanpa memandang perbedaan yang ada. 

"Hal ini mencakup penyediaan fasilitas yang memadai, pengajaran yang adaptif, dan dukungan khusus bagi pelajar dengan kebutuhan pendidikan tambahan. Sehingga semua pelajar dapat belajar dan berkembang secara optimal bersama teman-teman sebaya mereka," tuturnya.

Selain itu, SMP Muhammadiyah 5 Kepahiang juga menerapkan metode pengajaran yang berorientasi pada keadilan dan kesetaraan.

 Dengan pendekatan ini, setiap pelajar diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas akademik dan non-akademik. 

Syaeful Amri juga menerangkan, strategi ini tidak hanya memperkuat rasa inklusi di dalam kelas, tapi juga membentuk sikap saling menghargai dan empati di antara siswa-siswi, mempersiapkan mereka untuk berinteraksi secara harmonis dalam masyarakat yang beragam di masa depan.

Latar belakang pelajar yang beragam di SMP Muhammadiyah 5 Kepahiang turut mendorong penerapan sistem pendidikan inklusif, guna memastikan bahwa setiap dari mereka mendapatkan pengalaman belajar yang setara dan bermanfaat. 

"Keberagaman ini meliputi perbedaan dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, dan kebutuhan khusus, yang semuanya itu memerlukan pendekatan yang sensitif dan adaptif," paparnya.

BACA JUGA:Pelepasan Pelajar, SMP Muhammadiyah 4 Kepahiang Launching Kurikulum ISMUBA

Dengan mengadopsi prinsip inklusif, sekolah berupaya menanggapi perbedaan ini dengan menyediakan berbagai dukungan yang diperlukan agar semua siswa dapat berpartisipasi secara aktif dan maksimal dalam kegiatan belajar.

Penerapan pendidikan inklusif juga bertujuan menciptakan lingkungan, yang tak hanya mengakomodasi keberagaman tapi juga memfasilitasi pengembangan potensi setiap pelajar. 

Dengan menyediakan berbagai metode pengajaran yang fleksibel dan dukungan tambahan sesuai dengan kebutuhan individu, sekolah memastikan bahwa semua siswa, terlepas dari latar belakang mereka, memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesan akademis dan sosial. 

"Hal ini mencerminkan komitmen SMP Muhammadiyah 5 Kepahiang terhadap prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan dalam pendidikan," papar Saeful yang  juga sebagai pengawas SMK Capdin Dikbud Provinsi Bengkulu Wilayah VIII Kepahiang.

Dia melanjutkan, harapan utama dari penerapan pendidikan inklusif di SMP Muhammadiyah 5 Kepahiang adalah, agar siswa dapat menjadi mandiri dan siap menghadapi tantangan era 5.0.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan