Minyak Goreng Mulai Langka di Kepahiang, Harga Naik
SULIT : Minyak goreng sulit didapatkan oleh masyarakat Kabupaten Kepahiang baru-baru ini.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Baru-baru ini, masyarakat Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng, lantaran keberadaan minyak goreng tersebut langka.
Bahkan keluhan sejumlah masyarakat sudah sampai ke pihak Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) daerah ini.
Terkait hal itu, Kepala Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos memastikan bahwa jumlah distribusi minyak goreng di Kepahiang tidak mengalami pengurangan sedikit pun.
"Kami telah mendapatkan informasi terkait mulai sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng," singkatnya.
Untuk mengantisipasi adanya indikasi penimbunan atau hal buruk lainnya, lanjut Jan Dalos, pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak atau Sidak ke Pasar dan sejumlah titik pendistribusian lainnya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kendala apa yang saat ini sedang terjadi di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Masa Tenang, Bawaslu Kepahiang Tertibkan 379 APK Bandel
"Padahal distribusi minyak goreng itu masih dalam kadar normal, kita tidak tahu juga apa penyebabnya. Tapi nanti kita akan rencanakan Sidak, supaya kita dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," ujar Jan Dalos.
Selanjutnya Jan Dalos menuturkan, informasi terkait kelangkaan minyak goreng ini sudah berlangsung sepekan belakangan ini. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, terdapat gejolak harga terhadap harga jual minyak goreng ini sendiri.
"Kalau kenaikan harga memang itu betul, karena tim kita yang turun ke lapangan juga mendapat informasinya. Namun, soal kesulitan mendapatkan minyak goreng, kita belum pastikan," sambungnya.
Sementara itu, untuk melaksanakan Sidak ke pasar dan sejumlah tempat lainnya, Disperkop UKM Kepahiang akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak lainnya seperti Polres Kepahiang untuk ikut serta dalam operasi tersebut.
"Kita nanti akan koordinasikan juga dengan sejumlah pihak terkait, jika ada yang coba-coba timbun minyak goreng, maka akan ada sanksinya," demikian Jan Dalos.