Besi Jembatan Copot, Jembatan Desa Surau Mendesak untuk Diperbaiki
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/71688f7ba2a6d394d8b22c440ebbf04b.jpeg)
Beginilah kondisi jembatan Desa Surau Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Seperti diketahui, kondisi lapangan jembatan yang berada di Desa Surau Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah sudah sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, besi pembatas jembatan sudah copot karena sudah tidak ada lagi, dan sangat mengancam keselamatan warga yang melintasi jembatan tersebut.
Salah seorang warga, Dedi menuturkan, hilangnya besi pembatas jembatan Desa Surau tersebut dikarenakan terjangan air sungai yang kerap kali meluap apabila hujan turun dengan intensitas tinggi. Bukan saja besi pembatas yang hilang, beberapa papan lantai jembatan pun sudah lapuk dan bolong.
Karena itu, warga minta Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Dinas PUPR dapat segera memperbaiki jembatan tersebut.
"Tentu kami sangat berharap Pemkab Bengkulu Tengah bisa memperbaiki jembatan ini. Karena apabila tetap dibiarkan seperti ini, bukan tak mungkin nanti memakan korban, warga atau pengendara sangat rentan jatuh ke sungai lantaran besi pembatas jembatan sudah tidak ada lagi," katanya.
Ditambahkan Dedi, perbaikan jembatan tersebut sudah seharusnya dilakukan. Jangan sampai jembatan putus atau sudah memakan korban, baru tindakan dilakukan pemerintah. Terlebih jembatan Desa Surai merupakan akses satu-satunya warga setempat. Jika jembatan ini putus, maka aktivitas masyarakat akan terganggu. "Jembatan ini merupakan akses satu-satunya bagi warga Desa Surau. Kalau putus, aktivitas warga bisa lumpuh," ujarnya.
BACA JUGA:Soal Wacana ASN Pindah KTP dan Berdomisili di Bengkulu Tengah
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT mngungkapkan, saat ini pihaknya belum dapat menjanjikan apa-apa terkait pekerjaan fisik pada tahun ini, tidak terkecuali perbaikan jembatan Desa Surau. Hal ini dikarenakan adanya refocusing anggaran, berdasarkan Instruksi Presiden.
"Dapat dipastikan setiap kegiatan pasti akan terdampak terhadap refocusing yang dilakukan, terutama pekerjaan fisik. Apalagi DAK dan DAU kami saat ini nol dampak refocusing. Jadi, sekarang kami belum bisa berkomentar dan berjanji apapun terkait pekerjaan fisik. Jika refocusing sudah selesai dan sudah diketahui anggaran mana saja yang terdampak, barulah kegiatan mana saja bisa dipastikan," terangnya.
Febrian Fatahillah menambahkan, apapun permintaan masyarakat terkait perbaikan infrastruktur akan pihaknya tampung dan catat. Jika kondisi anggaran masih memungkinkan, bisa saja perbaikan jembatan Desa Surau akan dilaksanakan tahun ini.
"Semua usulan masyarakat kita tampung dan dicatat. Pada intinya, kita selalu mengusahakan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Ya terutama terkait perbaikan infrastruktur yang memang sudah mendesak, karena sangat diperlukan masyarakat secara umum," demikian Febrian Fatahillah.