SPBU Pasar Kepahiang Beroperasi Lagi
BEROPERASI : SPBU Pasar Kepahiang kembali beroperasi setelah kisaran 2 bulan lamanya ditutup sementara oleh PT Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Selatan.--EPRAN/RK
KEPAHIANG RK - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasar Kepahiang yang berada di tengah Kota Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kembali beroperasi melayani pengendara yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak, Kamis (16/11).
Beroperasinya SPBU Pasar Kepahiang setelah kisaran 2 bulan lamanya ditutup sementara oleh PT Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Selanjutnya setelah melalui serangkaian pemeriksaan oleh PT Pertamina, termasuk juga dilakukan hydrotest terhadap 4 tangki pendam BBM milik SPBU Pasar Kepahiang.
Manajer SPBU Pasar Kepahiang, Erwin pada Jum'at (17/11) mengatakan, setelah mendapatkan izin, SPBU Pasar Kepahiang kembali beroperasi. Selama ini
jatah BBM di SPBU tersebut dialihkan ke SPBU terdekat, agar terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kepahiang.
"Sejak kemarin (Kamis, red) kami sudah buka, tapi hanya setengah hari saja. Hari ini (Jum'at, red) kami buka dari pagi. Alhamdulillah walaupun antriannya panjang, tetap teratur. Kami (SPBU) akan terus buka, melayani konsumen seperti sebelum-sebelumnya," kata Erwin.
"Selama kami tutup sebelumnya, jatah BBM kami tetap didistribusikan kepada masyarakat melalui SPBU terdekat. Saat ini jatah atau kuota BBM tersebut kembali diberikan oleh Pertamina kepada kami," sambung Erwin.
Karena SPBU Pasar Kepahiang sudah dibuka, artinya masyarakat di seputaran Pasar Kepahiang tidak perlu jauh - jauh lagi untuk mendapatkan BBM.
"Yang jelasnya, SPBU Pasar Kepahiang kembali beroperasi. Selama ini ditutup sementara lantaran ada isu terkait SPBU kami mencemari air sumur warga sekitar. Namun setelah pembuktian, alhamdulillah isu atau dugaan tersebut tidak benar," demikian Erwin.
BACA JUGA:SPSI Minta Pemkab Kepahiang Bentuk Dewan Pengupahan
Sekedar mengingatkan SPBU Pasar Kepahiang Kecamatan Kepahiang ditutup selama kisaran 2 bulan. Hal itu dilaksanakan PT Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Selatan, lantaran diduga mencemari air sumur warga sekitar.
Untuk membuktikan tangki pendam SPBU tidak mengalami kebocoran, pihak SPBU melakukan hydrotest dengan menggandeng pihak ketiga. Hasilnya keempat tangki SPBU tidak bocor. Proses hydrotest disaksikan jajaran pemerintah kabupaten, DPRD, kepolisian, termasuk masyarakat Kabupaten Kepahiang.