Harga Kopi Mahal, Kades Pagar Gunung Ajak Tingkatkan Keamanan Lingkungan

Kades Pagar Gunung Hendri mengimbau kepada warganya untuk menjaga kebun.--SUHAIMI/RK

Radarkoran.com - Kades Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang Hendri mengimbau masyarakatnya agar dapat meningkatkan keamanan lingkungan dengan menjaga di kebun masing-masing untuk menyambut panen raya kopi.

Upaya itu dilakukan mengingat harga jual buah kopi saat ini telah menyentuh angka Rp 71 Ribu hingga Rp 75 ribu perkilogram, sehingga diperlukan kewaspadaan bagi masyarakat petani kopi untuk mencegah adanya gangguan Kamtibmas seperti pencurian hasil panen.

Kades Pagar Gunung Hendri, mengatakan saat ini pihaknya sendiri telah mengimbau masyarakat yang mempunyai kebun kopi untuk menjaga betul kopi yang ada di kebun baik di batang maupun di dalam pondok kebun yang tinggalkan.

"Langkah ini dilakukan untuk menciptakan situasi  yang kondusif, imbauan yang disampaikan ialah untuk mengajak masyarakat agar peduli terhadap keamanan di lingkungan masing-masing. Jika menemukan ataupun melihat ada hal yang mencurigakan atau informasi terkait gangguan dimasyarakat , diharapkan segera melapor," ujarnya.

Ia menyebut perlu adanya langkah antisipasi keamanan guna menyambut musim panen kopi dengan harga jual yang tinggi yakni berkisar antara Rp 71 hingga Rp 75 ribu perkilogram di tingkat petani.

BACA JUGA:Jadwal Terbaru Libur Sekolah Menjelang Lebaran Idul Fitri di Kepahiang

"Dengan tingginya harga kopi saat ini, bisa saja memicu terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat  atau tindakan kriminal, seperti aksi pencurian. Untuk itu perlu adanya langkah antisipasi dari pemerintah desa dan masyarakat dengan meningkatkan sistem keamanan lingkungan," kata dia. 

Karenanya perlu untuk menjaga keamanan di tengah masyarakat dan adanya kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat. 

"Intinya kami mendorong masyarakat supaya bisa bersama-sama menjaga keamanan lingkungan masing-masing, dengan menjaga di kebun masing -masing. Karena upaya ini efektif untuk mencegah berbagai tindak kejahatan," pesannya.

Selanjutnya upaya kewaspadan juga harus dilakukan oleh petani kopi itu sendiri, yakni dengan tidak sembarangan menaruh atau menyimpan hasil panen di kebun dan apabila akan melakukan transaksi penjualan hasil panen supaya tidak terlalu mencolok karena bisa mengundang pelaku kejahatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan