Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Kota Bengkulu

Kondisi banjir yang melanda perumahan Griya Laksita 3 Kelurahan Bentiring pada Rabu siang, 17 Januari 2024--GATOT/RK

BENGKULU RK - Hujan deras yang mengguyur Kota Bengkulu pada Rabu 18 Januari 2024 menyebabkan beberapa titik wilayah terendam banjir. Banjir merendam kawasan pemukiman warga terutama yang menjadi kawasan rutin langganan banjir.

Contohnya di Perumahan Griya Laksita 3 Kelurahan Bentiring. Setidaknya ada sekitar 40 rumah warga yang terendam banjir hingga lutut orang dewasa.

Selain itu, beberapa warga juga melaporkan kondisi debit sungai yang sudah mulai naik dan di Perumahan Ejuka Bentiring Permai juga sudah mengalami kebanjiran.

"Sejak pukul 8 pagi hujan turun deras, sehingga kami mengalami musibah kebanjiran di RT 5 RW 5 Kelurahan Bentiring Permai. Banyak rumah yang sudah terendam air dan ketinggian air terus mengalami penambahan," tutur salah satu warga RT 5, RW 5 Perumahan Griya Laksita 3 Bentiring, Tedy Suryadi (34).

Tedy berharap pemerintah kota dan pihak terkait lainnya dapat melakukan peninjauan dan penindakan langsung terhadap kondisi yang ada, sehingga bencana banjir yang kerap terjadi tidak menimbulkan dampak yang signifikan bagi warga.

Apalagi menurutnya, salah satu penyebab banjir kawasan tersebut karena aliran drainase yang tidak mengalir dengan semestinya, sehingga persoalan ini harus segera ditangani.

"Kami harap pemerintah dapat meninjau lokasi dan dapat memberikan support bantuan ataupun hal-hal yang dapat membantu kami. Karena bencana banjir seperti  ini terjadi sejak tahun 2021 lalu dan sampai saat ini belum ada jalan keluar dan penyelesaian sama sekali atas persoalan ini," ujarnya.

BACA JUGA:DAK Fisik Dinas PUPR Provinsi 2024 Difokuskan untuk 3 Item Ini

Ditambahkan warga lainnya, Aprinaldi (40), banjir rentan melanda perumahan Griya Laksita 3 tepatnya pada blok C dan D. Jika hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam kurun waktu yang lama maka kawasan tersebut pasti mengalami banjir.

"Dua blok ini dulunya merupakan rawa, jadi kami heran kenapa sampai bisa keluar surat izin bebas banjir hingga bisa dibangun perumahan di kawasan ini," ungkapnya.

Dengan kondisi yang ada, Aprinaldi menyebut selaku warga pihaknya kecewa karena kurangnya tindakan preventif dari pihak pengembang perumahan. Untuk itu pihaknya mengharapkan agar pemerintah daerah dapat mengambil tindakan dan mengevaluasi persoalan yang ada.

"Termasuk pihak perbankkan juga harus bertanggung jawab karena tidak ada kontrol dan pengawasan dalam pembangunan perumahan subsidi pada kawasan ini," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan