1.432 Ha Lahan Tidur, Masyarakat Kepahiang Didorong Tanam Komoditas Hortikultura
TANAM : Lahan pertanian warga yang menanam komoditas hortikultura, yakni komoditas jagung.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mendorong masyarakat dapat memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami jenis tanaman hortikultura. Pemanfaatan lahan tidur tersebut bertujuan dalam rangka mendongkrak produktivitas pertanian dan memanfaatkan potensi daerah. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik.
Dari data yang dimiliki pihaknya, lanjut Taufik mengungkapkan, banyak lahan tidur yang belum digarap maksimal oleh petani di daerah ini kisaran 1.432 Ha. Potensi tersebut terus dimaksimalkan, mengingat kata Taufik, banyak bantuan hortikultura yang dialokasikan pemerintah pusat untuk daerah seperti bibit bawang putih, bawang merah, jahe, cabai, dan kentang.
"Kita berharap potensi lahan produktif untuk ditanami budidaya hortikultura ini dapat dimaksimalkan oleh masyarakat penggarapannya. Melalui BPP dan penyuluh pertanian, kita akan terus mendongkrak penguatan pertanian dengan budidaya hortikultura yaitu tanaman yang cepat panen," jelas Taufik, Minggu 21 Januari 2024.
BACA JUGA:Dongrak Sektor Hortikultura, Tahun 2024 Ini Pemkab Kepahiang Dapat Bantuan Bibit
Dia menjelaskan, tanaman jenis hortikultura ini merupakan budidaya yang cepat panen dalam kurun waktu 120 hari. Potensi lahan yang dapat ditanami hortikultura ialah lahan yang sebelumnya produktif ditanami komoditas perkebunan maupun persawahan. Sebenarnya, kata dia, setelah panen produksi pangan, petani bisa menggarap lahannya dengan jenis tanaman hortikultura lainnya.
"Penggarapan lahan sawah jadi tanaman hortikultura bisa dilakukan oleh petani pascapanen padi. Jadi saat lahan kosong petani bisa menanam jenis sayur-sayuran, sehingga lahan tidak dibiarkan kosong," terang Taufik.
Metode multitanam tersebut, sambung Taufik, terus digalakkan oleh pihaknya sehingga pemanfaatan lahan tidur dapat dilakukan dengan maksimal. Meski begitu, setiap kali pendistribusian bantuan yang dialokasikan oleh Kementerian Pertanian, pihaknya melakukan survei kesiapan lahan dan kesiapan petani agar bantuan tepat sasaran. (**)