Puluhan Juta Dikantongi, 2 Wisata di Kabawetan Kepahiang Penyumbang PAD Tertinggi, Wisata Apa Saja?

Salah Satu objek wisata di Kabupaten Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com- Terhitung sejak periode 1 Januari - 31 Mei 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, Provinsi Bengkulu telah berhasil meraup keuntungan hingga puluhan juta dari sektor wisata. Baru-baru ini diketahui kalau, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata tersebut, telah mencapai Rp 44,6 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST menuturkan bahwa, dari jumlah total puluhan juta yang menjadi PAD tersebut, dua wisata di Kecamatan Kabawetan mendominasi sebagai penyumbang PAD tertinggi.
Adapun kedua wisata yang dimaksud Rudi ialah, Wisata Mountain Valley yang berada di Desa Sido Rejo dan juga Wisata Tebing Wetan yang berada di Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan.
"Untuk PAD dari sektor wisata, sejauh ini sudah mencapai Rp 44,6 juta. Dari jumlah total keseluruhan PAD yang masuk ini, ada dua wisata yang menjadi penyumbang PAD tertinggi, diantaranya ialah Mountain Valley dan juga wisata Tebing Wetan," ujar Rudi, pada Senin 9 Juni 2025.
Menurut Rudi, untuk tahun ini Disparpora Kabupaten Kepahiang menargetkan pemasukan PAD dari sektor wisata sejumlah Rp 75 juta. Itu artinya, PAD yang sudah masuk ke Kasda dalam 5 bulan ini saja, sudah mencapai 60 persen dari target yang ditetapkan.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Usulan Pembangunan Sport Center Bertaraf Nasional di Kepahiang
BACA JUGA:Jaksa Hitung Nilai Aset Kades Air Pesi: Kasus Dugaan Korupsi DD di Kabupaten Kepahiang
Dengan demikian sambung Rudi, bukan tidak mungkin PAD dari sektor wisata ini akan melebihi target dari yang ditentukan hingga akhir tahun nanti.
"Kalau target yang kita tetapkan itu Rp 75 juta, artinya sudah terpenuhi 60 persen dalam kurun waktu 5 bulan ini. Mudah-mudahan sampai akhir tahun nanti, PAD dari sektor wisata ini, tidak cuma sekedar tercapai, namun bisa berlebih," sambungnya.
Sementara itu Rudi juga mengingatkan kepada seluruh pengurus wisata, untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar objek wisata. Hal ini supaya para pengunjung yang berdatangan, merasa lebih nyaman dan tidak kapok untuk datang ke tanah bumei sehasen ini.
"Kalau lingkungan wisata kita bersih, tentu pengunjung akan merasa lebih nyaman. Kita selaku tuan rumah, harus memberikan yang terbaik supaya pengunjung tidak kapok datang ke sini," demikian Rudi.