Dokumen Haji 2026 Ditarget Tuntas Agustus

Kantor Kemenag Lebong menggelar sosialisasi penyelesaian dokumen haji tahun 2025 beberapa waktu lalu.--Ist/RK

Radarkoran.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebong menargetkan pada Agustus mendatang dokumen yang diperlukan bagi calon jemaah haji (CJH) tahun 1447 H/2026 bisa dituntaskan.

Kepala Kantor Kemenag Lebong, H. Arief Azizi, S.Ag., MH menekankan pentingnya kelengkapan dokumen seperti paspor, visa, dan kartu Nusuk, sebagai syarat wajib bagi seluruh jemaah. Apalagi Pemerintah Arab Saudi kini memberlakukan regulasi ketat, di mana kartu Nusuk menjadi dokumen utama untuk akses ke Masjidil Haram.

"Calon jemaah haji wajib memiliki paspor dan visa yang sah. Dokumen ini bisa diurus kolektif melalui Kemenag atau secara mandiri di Kantor Imigrasi Kota Bengkulu. Target kami, semua dokumen selesai sebelum Agustus 2025. Kami imbau agar seluruh dokumen dijaga dengan baik karena kehilangan bisa menghambat proses ibadah," tegasnya.

BACA JUGA:Pembangunan Gedung PLHUT Lebong Ditarget Tuntas November

Selain dokumen, aspek kesehatan jemaah haji juga menjadi fokus utama. H. Azizi mengingatkan agar jemaah mulai membiasakan diri berjalan kaki minimal 3 kilometer per hari dan menjaga pola makan sehat sebagai bentuk kesiapan fisik menghadapi ibadah haji.

Dalam sesi pemaparan, Subagus dari BPJS Kesehatan menjelaskan bahwa keaktifan peserta BPJS sangat krusial untuk kemudahan layanan kesehatan, mulai dari daerah asal hingga di tanah suci. Ia juga mendorong para jemaah untuk mengunduh aplikasi JKN Mobile sebagai alat pantau kondisi kesehatan.

"Jemaah bisa cek status kepesertaan dan riwayat layanan lewat aplikasi. Kami siap membantu jika ada yang belum paham cara penggunaannya," jelasnya.

Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Leni Marlena, mengingatkan para jemaah agar segera melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas yang ditunjuk, seperti Puskesmas Lebong Selatan dan Puskesmas Pasar Muara Aman.

BACA JUGA:10 Perpusdes di Lebong Dapat Bantuan Buku Bacaan Perpusnas

Ia menekankan bahwa pola hidup sehat perlu mulai diterapkan dari sekarang, terutama bagi jemaah lansia atau yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes dan asam urat.

"Pemeriksaan kesehatan awal sangat penting agar kita bisa deteksi risiko sejak dini dan menyiapkan pendampingan medis bila diperlukan," ujar Leni.

Melalui sosialisasi ini, Kemenag Lebong berharap seluruh calon jemaah haji dapat menyiapkan diri secara menyeluruh, baik dari sisi administrasi, kesehatan, maupun mental spiritual, sehingga pelaksanaan ibadah haji tahun 2026 berjalan aman dan lancar.

"Mari kita saling bantu, jaga kesehatan, dan siapkan dokumen dengan baik. Semangat gotong royong ini juga bagian dari nilai ibadah," singkatnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan