Besaran TPP ASN Bengkulu Tengah Dikaji Ulang, Kemungkinan Berkurang

BESARAN : Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap menyampaikan, Pemkab Bengkulu Tengah akan mengkaji ulang besaran TPP ASN di tahun 2026 mendatang. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap menerangkan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah akan mengkaji kembali besaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah ini untuk Tahun Anggaran (TA) 2026.
Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Mengingat kondisi fiskal keuangan daerah Bengkulu Tengah yang saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ya, salah
satunya akibat dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat pada tahun ini. Kemudian, informasi adanya pengurangan transfer pusat ke daerah pada tahun mendatang.
Bahkan saat ini saja, kondisi APBD Bengkulu Tengah yang sedang tidak baik-baik saja, mengakibatkan penyaluran TPP ASN tersendat. Hingga saat ini, TPP ASN tahun anggaran 2025 yang sudah dicairkan atau disalurkan baru empat bulan saja.
"Saat ini Pemkab Bengkulu Tengah sedang menyusun RAPBD tahun anggaran 2026. Dalam penyusunan RAPBD tahun 2026 tersebut, saya meminta kepada TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) untuk melakukan pengkajian terhadap kemampuan keuangan tahun mendatang," katanya.
BACA JUGA:Pekan Depan Ujikom, Bupati Bengkulu Tengah: Setelah Itu Mutasi Akan Bergulir
Diantaranya, mengakiji apakah APBD Bengkulu Tengah TA 2026 nanti masih mampu membayar TPP ASN dengan besaran yang sama dengan tahun ini atau sudah tidak. Pada tahun 2025 ini, Pemkab Bengkulu Tengah harus mempersiapkan anggaran hingga Rp 3 miliar untuk membayar TPP ASN setiap bulannya.
"Saya sebagai bupati, sudah meminta TAPD untuk melakukan kajian terhadap besaran TPP ASN ini. Apakah APBD tahun 2026 masih mampu membayarkan TPP ASN dengan besaran saat ini atau tidak. Ya tentunya, semua ini harus dilakukan pengkajian mendalam sebelum memutuskan," kata Bupati Rachmat.
Lebih lanjut Bupati Rachmat menegaskan, bahwa pembayaran TPP ASN dilakukan berdasarkan kemampuan keuangan daerah masing-masing. Karena itulah,
sepanjang 2025 ini, dari 8 bulan yang sudah berjalan, TPP yang dibayarkan baru 4 bulan saja. Lantaran memang kondisi fiskal keuangan Bengkulu Tengah baru bisa membayarkan TPP untuk 4 bulan saja.
"Dengan kondisi seperti ini, saya berharap ASN bisa bersabar dan mengerti. Pada dasarnya, Pemkab Bengkulu Tengah ingin memberikan yang terbaik bagi para ASN. Sekali lagi saya minta dan berharap ASN mengerti dan bersabar. Kalau uang sudah tersedia lagi di kas daerah, maka TPP akan kita bayarkan," demikian Bupati Rachmat.