Bunda PAUD Bengkulu Raih Penghargaan Nasional: Komitmen Nyata untuk Anak Usia Dini
Bunda PAUD Bengkulu, Khairunissa Helmi Hasan saat menerima penghargaan di Jakarta pada 12 November 2025 --Ist/RK
Radarkoran.com - Bunda PAUD Bengkulu, Khairunissa Helmi Hasan, telah menunjukkan komitmen nyata dalam memajukan pendidikan anak usia dini di Provinsi Bengkulu. Hal ini ditandai dengan raihan Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025 yang diserahkan pada Rabu, 12 November 2025 di Sultan Hotel, Jakarta.
Penghargaan nasional dari Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen ini merupakan bukti atas dedikasi dan kerja keras Bunda PAUD se-Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD di daerahnya.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Republik Indonesia, Gogot Suharwoto, menekankan pentingnya peran Bunda PAUD dalam membangun fondasi pendidikan yang berkarakter dan bermutu.
"Peran Bunda PAUD sangat strategis, bukan sekadar simbolik, tetapi motor penggerak yang menjembatani kebijakan pusat dengan gerakan nyata di daerah," ujarnya.
Gogot juga memaparkan jika dari total anak usia 3–6 tahun di Indonesia, baru sekitar 47 persen yang sudah bersekolah di PAUD, baik formal maupun nonformal. Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi tantangan bersama untuk memperluas akses serta meningkatkan mutu layanan pendidikan anak usia dini di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Bimtek Antikorupsi: APIP Dipersiapkan jadi Teladan Integritas
"Pilar utama pembangunan manusia Indonesia yang unggul di masa depan adalah pendidikan anak usia dini yang bermutu. Oleh karena itu, Bunda PAUD memiliki peran penting," ujarnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Provinsi Bengkulu, Khairunnisa, menyampaikan rasa syukur dan harapannya atas penghargaan ini.
"Kami akan terus berupaya agar setiap anak di Bengkulu mendapatkan layanan PAUD yang bermutu, holistik, dan menyenangkan," katanya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan keluarga dalam memajukan PAUD di Bengkulu.
"Membangun generasi emas tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi melalui semangat gotong royong," ujarnya.