Cerita Memilukan Warga yang Dikepung Banjir di Padang Lekat Kepahiang

BANJIR : Kondisi pemukiman warga dan kantor Lurah Padang Lekat dikepung banjir pada Senin 08 April 2024.--IYUS/RK

Radarkoran.com - Hujan yang melanda di sebagian daerah Provinsi Bengkulu mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Kepahiang terendam banjir, Senin 08 April 2024. Kejadian banjir kali ini menyisakan cerita memilukan bagi warga yang terdampak. Seperti di Kecamatan Kepahiang banjir mengepung permukiman warga, kantor Lurah Padang Lekat hingga akses jalan utama.

Ari Saputra, salah seorang warga di Lingkungan Kelurahan Padang Lekat Jalan Mangga RT 09 RW 02 Kecamatan Kepahiang yang terdampak banjir mengatakan, banjir terjadi sejak pukul 14.00 WIB.

"Iya tiba-tiba air sudah menggenangi jalan di depan rumah dan ada beberapa tetangga sudah masuk air ke dalam rumah mereka," sampainya.

Dia menuturkan, rumah di lingkungan RT 9 berada di cekungan, setiap hujan deras pasti banjir. Karena itu drainase harus dilebarkan dan ditinggikan agar kejadian banjir tidak terulang. Diakuinya, banjir yang menggenangi di lingkungannya sudah dua kali terjadi.

"Sebenarnya jarang sekali di wilayah kami ini terendam banjir. Namun seiring berjalannya waktu, karena permukiman warga tambah padat, sebagian yang dulunya rawa kini sudah jadi pemukiman, ditambah drainase yang tidak normal menampung debit air ketika hujan deras, menyebabkan banjir terjadi," terangnya.

BACA JUGA:Lagi, Perumnas Grya Asri 01 Bogor Baru Banjir dan Sejumlah Titik Lainnya di Kepahiang

Dia melanjutkan, air masuk ke dalam rumah dengan ketinggian mencapai sedengkul orang dewasa. Harapannya, bencana banjir ini segera ditindak lanjuti pemerintah daerah melalui instansi terkait. 

"Orang-orang sibuk masak kue persiapan lebaran, kami malah sibuk kebanjiran dan membersihkan bekas banjir yang masuk ke dalam rumah," ujarnya. 

Sementara itu, Lurah Padang Lekat, Yosep, S.Ip mengatakan, penyebab utama terjadinya banjir di wilayahnya adalah karena drainase yang tidak mampu menampung air dengan baik. 

"Penyebab lainnya karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi, ditambah drainase yang tidak begitu lebar," ucap lurah.

Dia melanjutkan, dalam sepekan ini sudah terjadi dua kali banjir dan yang terakhir ini paling besar. Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah sudah turun ke lokasi, bahkan dari dinas PUPR Kabupaten Kepahiang sudah mengecek pemukiman warga yang terkena banjir.

BACA JUGA:Korban Dirawat Lagi, Kasus Disiram Air Mendidih di Kepahiang Naik Penyidikan, Terduga Pelaku Belum Ditahan

"Persoalan banjir di Kelurahan Padang Lekat sudah disampaikan ke Dinas PUPR. Kami dari pihak kelurahan tinggal menunggu tindak lanjutnya, semoga saja tahun ini ada solusinya dari permasalahan banjir ini," demikian Lurah Yosep.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan