Penjajakan Parpol, Golkar Bengkulu Tetap Buka Komunikasi Hadapi Pilkada 2024

KOMUNIKASI : Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA menyampaikan DPD Golkar Bengkulu tetap buka komunikasi penjajakan Parpol menghadapi Pilkada 2024.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Penjajakan partai politik (Parpol) dan penyusunan strategi dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 sudah mulai dilakukan. Hal demikian juga dilakukan oleh Partai Bengkulu. 

Dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, walaupun partai Golkar Bengkulu mendominasi dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) 2024, pihaknya tetap berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk mengusung calon potensial dalam Pilkada 2024.

"Kita tidak bisa menentukan sepihak. Tapi kita membangun komunikasi, iya. Artinya calon-calon potensial yang akan maju itu justru kita sambut baik. Tapi penentuan akhirnya kan ada partai politik pengusung, bagi Golkar kita sudah bisa mengusung sendiri tanpa koalisi karena jumlah kursi kita sudah mencukupi 20 persen persyaratan. Tapi sekali lagi kita juga tidak bisa menggerakkan itu semua dengan sendiri tetap membuka koalisi dengan yang lain, maka pertimbangan partai yang lain ketika ada yang bergabung dengan Partai Golkar tentu harus kita dengarkan," tutur Rohidin. 

Ditambahkan Rohidin, koalisi secara nasional sebelumnya telah terbentuk, tinggal di tingkat daerah menyikapi bagaimana koalisi yang ada dengan baik sesuai arahan DPP partai Golkar. 

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Catat Ada Peningkatan Konsumsi BBM Saat Libur Lebaran

"Secara koalisi nasional sudah sangat bagus sekali. Nah, sejauh mana itu akan kita turunkan pada tingkat daerah tentu kita juga menunggu arahan DPP," kata Rohidin. 

Rohidin mengakui, sejauh ini sudah ada beberapa partai yang datang untuk membahas koalisi untuk kontestasi Pilkada 2024.

"Ada beberapa partai memang sudah membangun komunikasi dengan kami untuk menentukan kira-kira formulasi seperti apa," tambahnya. 

Disisi lain, Rohidin menyebut jika internal partai Golkar untuk calon kepala daerah telah ditentukan saat ini dari hasil penjaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan demikian pihaknya tinggal menunggu pasangan calon yang tepat untuk maju di kontestasi Pilkada. 

"Kami sudah melakukan penjaringan dan tidak membuka lagi seperti partai-partai lain, dan penjaringan kami sudah dilakukan sejak 1 tahun yang lalu. Kami namanya fungsionaris yang ditetapkan sejak sebelum Pemilu dulu. Tiap kabupaten sudah kami tentukan orangnya dan ini kita evaluasi dan kami utamakan adalah kader-kader internal," imbuhnya. 

Lebih jauh ditambahkan Rohidin, jika nantinya pasangan calon kepala daerah harus bertemu dan berpasangan dengan sama-sama partai Golkar, hal tersebut tidak jadi persoalan. 

"Tapi tetap harus mendapatkan restu dan kebersamaan dengan partai-partai yang lain. Apalagi misalnya partai lain juga bergabung dengan Partai Golkar," jelasnya. 

Lebih lanjut, Rohidin juga mengakui dalam keputusan internal partai Golkar, dirinya dan kader partai Golkar lainnya yakni Muhammad Soleh menjadi kandidat calon Gubernur untuk kontestasi Pilkada 2024. 

"Kalau Golkar untuk calon gubernur kami usulkan tinggal dua nama, Rohidin dan pak Muhammad Soleh. Ini internal Golkar dan itu yang diusulkan untuk calon gubernur dari partai Golkar. Nanti bagaimana DPP menyikapinya, berbeda," sampai Rohidin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan