Seleksi Magang ke Jepang Masuk Tahap Akhir

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H Syarifudin, M.Si menyampaikan seleksi magang ke Jepang masuk tahap akhir.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Tahapan seleksi magang ke Jepang yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu akan memasuki tahap akhir.

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin, M.Si mengatakan sejak Februari 2024 lalu program magang ke Jepang ini telah dibuka secara online melalui website https://Jepang.magangln.id/ dan jumlah pendaftar ada sebanyak 188 orang. 

Lalu dari 188 orang pendaftar secara online, yang berhasil lolos verifikasi hanya 173 orang. Peserta yang lolos tersebut akan mengikuti tahapan-tahapan lainnya.

"Insyaallah di tanggal 27, 28 dan 29 kita akan buka (tahapan seleksi) pelaksanaannya di Hotel Adeva Bengkulu," sampai Syarifudin, Rabu 1 Mei 2024.

Adapun tahapan seleksi yang akan dilakukan untuk para peserta adalah tes tertulis atau uji kemampuan/SDM akademik para peserta dan tes lainnya. Adapun tahapan lanjutan setelah tahapan seleksi administrasi yakni tahap seleksi matematika yang akan dilaksanakan pada 27 Mei 2024, tes kesamaptaan pada 28 Mei 2024, tes fisik pada 29 Mei 2024, tes kesehatan dan wawancara pada 30 Mei mendatang.

BACA JUGA:173 Orang Lolos Tahap Verifikasi Program Magang ke Jepang

"Nah, jadi nanti ada seleksi tertulis dulu dan itu akan dihadiri oleh pimpinan dari Pemprov, dari Kementerian dan dari perwakilan Jepang," imbuh Syarifudin.

Lebih jauh ditambahkan Syarifudin, untuk peserta yang yang akan diberangkatkan ke Jepang belum tahu jumlahnya.Tapi bagi setiap peserta yang berhasil mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan baik dipastikan akan diberangkatkan.

"Yang mendaftarkan secara online 180-an, tapi nanti yang akan berangkat yang dinyatakan lulus mengikuti seleksi administrasi, seleksi fisik sama kesamaptaan dan nanti ada uji cek fisik," tuturnya.

Jumlah tersebut melebihi jumlah minimal yang ditetapkan sebelumnya dari pihak pemerintah pusat yakni sebanyak 150 orang.

"Kuotanya tidak ada, semuanya akan kita berangkatkan kalau lulus," demikian Syarifudin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan