Penyaluran Kredit Ultra Mikro di Bengkulu Meningkat

Infografis penyaluran program kredit Ultra Mikro di wilayah Bengkulu pada triwulan I tahun 2024--GATOT/RK

Radarkoran.com - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kantor Perwakilan Bengkulu menyebut pemanfaatan pembiayaan kredit Ultra Mikro atau UMi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Bengkulu telah menunjukkan trend yang positif pada triwulan I (Januari-Maret) tahun 2024.

Hal demikian dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah debitur dan penyaluran pinjaman kredit UMi dari para pelaku UMKM di Bengkulu. Tercatat, penyaluran program kredit UMi di Provinsi Bengkulu telah mencapai angka Rp 6,73 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 1.308 orang (data per 9 April 2024).

Adapun progres penyaluran program UMi yakni di Kota Bengkulu sebanyak 417 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp 2,2 miliar, lalu Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 1,06 miliar untuk 191 debitur, Kabupaten Kepahiang Rp 696 juta untuk 143 debitur, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp 661 juta untuk 131 debitur. 

Kemudian di Kabupaten Rejang Lebong Rp 506 juta untuk 103 debitur, Kabupaten Kaur Rp 332 juta untuk 67 debitur, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp 466 juta untuk 96 debitur, Kabupaten Seluma sebesar Rp 242 juta untuk 52 debitur, Kabupaten Mukomuko Rp 442 juta dengan 94 debitur dan Kabupaten Lebong Rp 73 juta dengan 14 debitur.

Kepala DJPb Kantor Perwakilan Bengkulu, Bayu Andy prasetya mengatakan, penyaluran kredit pembiayaan Ultra Mikro pada triwulan I tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Fisik SPAM KOBEMA Kewenangan Provinsi Ditarget Tuntas September

"Jadi untuk penyaluran kredit Ultra Mikro ini meningkat 94,52 persen dan debiturnya meningkat sebanyak 88,47 persen dibandingkan tahun lalu," sampai Bayu.

Ia menyebut, dengan adanya peningkatan realisasi penyaluran kredit Ultra Mikro tersebut menunjukkan adanya perbaikan ekonomi di daerah. Karena keberadaan program ultra mikro tersebut sebagai upaya untuk mendukung perkembangan perekonomian di wilayah Bengkulu agar terus tumbuh dengan baik, karena dapat memperluas usaha pelaku UMKM dan dapat menambah lapangan kerja. 

"Pembiayaan ini selain kredit usaha rakyat berperan penting dalam pembiayaan di Bengkulu, terutama bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah," kata Bayu.

Lebih jauh, dirinya mendorong dan mengimbau agar para pelaku UMKM di wilayah Bengkulu dapat memanfaatkan kredit Ultra Mikro untuk pembiayaan usahanya. Serta pemerintah daerah dapat terus mensosialisasikan program dan melakukan pemantauan terhadap pelaku usaha mikro yang memanfaatkan program pembiayaan tersebut.

"Pemerintah juga dapat melakukan evaluasi agar program yang ada benar-benar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena program ini bagus untuk pelaku usaha mikro, namun tetap diperlukan pendampingan agar terarah dengan baik," ujar Bayu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan