Program ADD/DD Kota Agung Kepahiang Akan Dievaluasi

EVALUASI : Pemerintah Desa Kota Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang akan mengevaluasi program DD/ADD.--RIAN/RK

Radarkoran.com - Sejak 7 tahun terakhir seluruh desa se-Indonesia termasuk Kabupaten Kepahiang setiap tahunnya dipastikan mendapatkan kucuran dana yang bersumber dari APBN. Yakni program ADD/DD tanpa terkecuali dinikmati oleh warga Desa Kota Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. 

Sebagai langkah untuk pembangunan yang berguna bagi masyarakat, serta berdampak terhadap kemajuan desa, Pemerintah Desa (Pemdes) mengajak Badan Permusywarahtan Desa (BPD), Karang Taruna hingga unsur lainnya untuk melakukan evaluasi program yang telah dijalankan. 

Kepala Desa (Kades) Kota Agung, Tasi mengatakan, setiap desa wajib melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) di tingkat desa dengan melibatkan sejumlah pihak lainnya dalam rangka melaksanakan evaluasi program yang telah dijalankan atas kucuran ADD/DD. Tujuannya guna mengetahui apa saja program yang sudah dilaksanakan maupun program yang belum dilaksanakan sepanjang realisasi ADD/DD yang diterima pihak desa. 

"Evaluasi program memang sudah menjadi rutinitas kita setiap tahun. Selain dapat memperbaiki kinerja, tentunya musyawarah tersebut dapat menjaga tali silahturahmi para aparatur yang ada di desanya. Salah satu syarat penting membangun desa, yaitu unsur di dalamnya seperti Pemdes dan harus bersatu. Bagaimana bisa membangun desa jika aparatnya saja tidak sinkron. Oleh karena itu, kami selaku Pemdes selalu mengedepankan musyawarah setiap mengambil suatu kebijakan, termasuk sebelum penyusunan RKPDes," kata Kades Tasi, Minggu 16 Juni 2024.

BACA JUGA:Pencairan ADD/DD Tahap I TA 2024, BKD Kepahiang: Hanya Desa Suro Bali yang Belum

Menurutnya, dalam evaluasi yang dilakukan tentunya akan mengakomodir sejumlah usulan yang mungkin selama ini belum diakomodir. Sehingga Pemdes dan BPD yang dipilih secara langsung oleh masyrakat dapat menunjukan kinerja untuk memenuhi janji-janji kepada masyarakat. Karena tujuan dari gelontoran ADD/DD yang selama ini diterima oleh pihak desa untuk membantu pembangunan yang ada di masing-masing desa serta meningkatkan ekonomi masyarakat. 

"Dari evaluasi inilah nantinya akan terlihat program apa saja yang belum berjalan dan program apa yang sudah berjalan. Sekaligus kita bisa mempertimbangkan sejumlah usulan - usulan yang masuk BPD, masyarakat dan sejumlah pihak lainnya untuk pembangunan ke depan," sampai Kades Tasi.

Selanjutnya, komunikasi dan koordinasi merupakan modal besar dalam membangun desa. Karena tidak ada satupun yang bisa berhasil membangun jika hanya dilakukan seorang diri.  

"Oleh sebab itu ke depan, saya bertekat untuk selalu menjaga kekompakan kami dalam menjalankan program-program yang telah direncanakan. Seperti ditahun 2024 ini, banyak program yang telah kami jalankan maupun tengah dijalankan, contohnya program ketahanan pangan dan pembuatan sumur bor, " demikian Kades Tasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan