Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Bengkulu

Reporter: Gatot Julian |

Editor: Eko Hatmono |

Kamis , 27 Jun 2024 - 08:51

HAJI : Jemaah haji Kloter pertama Bengkulu saat tiba di asrama haji setelah dijemput dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu--GATOT/RK

Terpisah, Ammir Hamzah salah satu jemaah haji asal Kota Bengkulu menceritakan bagaimana selama proses pelaksanaan haji di Arab Saudi. Ia menuturkan jika dalam pelaksanaan ibadah haji keadaan cuaca yang sangat panas membuat para jemaah mengalami dehidrasi dan kelelahan. Selain itu juga, faktor iklim yang sangat berbeda drastis dengan Indonesia.

"Di sana kondisinya sangat panas, hampir 50 derajat, kondisi disitu juga padat sekali yang menguras tenaga kami," ceritanya.

Sementara itu, terkait fasilitas pelayanan yang ada, Ammir menyebut dalam kondisi baik, namun dirinya sedikit mengeluhkan tentang tempat tidur yang kurang nyaman.

"Di Madinah itu enak, makannya juga banyak. Tapi tempat tidurnya agak kurang, cuma beberapa senti saja, kalau yang lain tidak ada keluhan, " singkatnya.

jemaah haji kloter pertama tiba di bengkulu                            radarkoran.com - pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu pada rabu 26 juni 2024 siang menyambut kedatangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama yang tiba di bandara fatmawati soekarno bengkulu setelah melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
untuk kloter pertama jemaah bengkulu sebanyak 391 jemaah merupakan jemaah haji asal kota bengkulu dan kabupaten bengkulu tengah.
gubernur bengkulu, rohidin mersyah didampingi sekda isnan fajri, bersama kepala kantor wilayah kementerian agama bengkulu, muhammad abdu dan jajaran terkait lainnya menyambut langsung kepulangan 391 jemaah kloter pertama di bandara fatmawati soekarno bengkulu. 
"alhamdulillah saya bersama pak kanwil dan jajaran panitia menyambut  jemaah haji kloter pertama untuk bengkulu bumi raflesia setelah menunaikan ibadah haji. kita bersyukur seluruh jemaah haji dalam kondisi sehat dan ada satu orang yang mungkin kondisinya sedikit lemah, kita sudah siapkan ambulance dan dibawa ke rumah sakit," tutur gubernur bengkulu, rohidin mersyah usai menyambut kedatangan jemaah haji.
baca juga:pemprov pastikan kesiapan kepulangan jemaah haji bengkulu
nantinya kloter pertama jamaah ini akan diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota dan panitia haji masing-masing untuk dipulangkan ke daerah asalnya.
"selanjutnya akan dibawa ke asrama untuk dilakukan pemeriksaan administratif saja, pak kanwil akan memandu langsung agar mereka segera bisa daerah masing-masing. semoga ibadah haji para jemaah kita menjadi amal yang diterima disisi-nya, menjadi haji yang mabrur serta membawa berkah bagi keluarga, masyarakat," tutup gubernur rohidin.
sementara itu, kepala kakanwil kemenag provinsi bengkulu, muhammad abdu menyampaikan syukur atas sudah kembalinya kloter pertama jemaah haji bengkulu. ia menyebut, setelah selesai proses pemeriksaan kesehatan para jemaah haji akan diberangkatkan ke daerah masing-masing.
"para jemaah ini tentunya sudah tidak sabar lagi dengan keluarga. dan kami memastikan akan memberikan pelayanan terbaik," sampai muhammad abdu.
untuk kloter pertama, jumlah jamaah haji bengkulu sebanyak 391 jemaah, akan tetapi yang sudah tiba di bengkulu 390 jamaah. diketahui untuk satu orang jamaah masih dirawat di rumah sakit padang karena faktor kelelahan.
"satu jamaah tersebut asal kota bengkulu dan memang dari madinah sudah sakit. saat ini sedang sedang dirawat di rumah sakit padang dan kita proses administrasi untuk mendapatkan asuransi," jelasnya. 
lebih jauh, muhammad abdu menyampaikan harapannya kepada jemaah haji ini untuk senantiasa lebih mendekatkan diri kepada allah dan meningkatkan kualitas rohani dalam beribadah sehari-hari dengan mengutamakan salat 5 waktu.
baca juga:keluarga dilarang jemput ke asrama haji
"saya berharap kepada seluruh jemahh yang sudah tuntas menjalankan ibadah haji, pengalaman suci ini tidak hanya menjadi momen berharga dalam kehidupan pribadi saja, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada agama dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama," ujarnya. (gju)
terpisah, ammir hamzah salah satu  jemaah haji asal kota bengkulu menceritakan bagaimana selama proses pelaksanaan haji di arab saudi. ia menuturkan jika dalam pelaksanaan ibadah haji keadaan cuaca yang sangat panas membuat para jemaah mengalami dehidrasi dan kelelahan. selain itu juga, faktor iklim yang sangat berbeda drastis dengan indonesia. 
"di sana kondisinya sangat panas, hampir 50 derajat, kondisi disitu juga padat sekali yang menguras tenaga kami," ceritanya.
sementara itu, terkait fasilitas pelayanan yang ada, ammir menyebut dalam kondisi baik, namun dirinya sedikit mengeluhkan tentang tempat tidur yang kurang nyaman.
"di madinah itu enak, makannya juga banyak. tapi tempat tidurnya agak kurang, cuma beberapa senti saja, kalau yang lain tidak ada keluhan, "  singkatnya.