Ada yang Sudah 70 Persen, 6 Paket Bina Marga Terus Berproses

Radarkoran.com - Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Hub Lebong, Bustari, S.Sos, ST memastikan 6 paket kegiatan yang mereka laksanakan tahun 2024 saat ini terus berprogres. Bahkan sudah ada yang mencapai angka 70 persen.

Namun demikian secara keseluruhan progres 6 paket kegiatan di Bina Marga hingga Agustus 2024 progresnya bervariasi. Ada yang baru 15 persen dan ada juga yang mencapai 70 persen.

"Untuk tahun 2024 ini kami hanya melaksanakan 6 paket kegiatan. Yaitu 4 kegiatan peningkatan jalan, 1 kegiatan TMMD dan 1 lainnya merupakan pembangunan jembatan beton, " sampai Bustari.

Lebih jauh Bustari menjelaskan 6 paket yang mereka laksanakan tahun 2024 ini ada yang bersumber dai DAK dan ada juga yang dibiayai oleh DAU.

BACA JUGA:6 Paket Bina Marga Beproses, Paket DAK Sudah 30 Persen

Adapun 2 kegiatan yang bersumber dari DAK 2 adalah peningkatan jalan Embong Uram-Turang Lalang dengan nilai kontrak Rp 8,6 Miliar dan peningkatan jalan Sukau Kayo - Desa Pelabai dengan nilai kontrak Rp 7,6 Miliar.

Sementara itu, untuk paket kegiatan lainnya adalah peningkatan jalan lokal sekabupaten Lebong dengan nilai kontrak Rp 14,9 miliar yang bersumber dari DAU, pelebaran jalan Bentangur-Uram Jaya yang bersumber dari DBH sawit dengan nilai kontrak Rp 7,1 Miliar.

Ada juga pembangunan jembatan beton di Desa Tik Teleu - Kota Baru Santan dengan nilai kontrak Rp 2,9 miliar serta pembukaan badan jalan baru dari Desa Danau menuju Bukit Pabes yang dilaksanakan lewat program TMMD.

"Jadi semua paket yang ada di Bidang Bina Marga sudah berproses, " tambahnya.

Ditegaskannya, setiap rekanan yang melaksanakan pembangunan agar dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak. Dirinya tidak ingin ada pekerjaan di Bidang Bina Marga yang melakukan penambahan waktu pekerjaan apalagi sampai melewati batas tahun anggaran.

BACA JUGA:4 Paket Kegiatan Bina Marga Terkontrak, Salah Satunya Peningkatan Jalan Embong-Turang Lalang

Bustari memastikan pihaknya juga akan terus mengawasi setiap progres pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak rekanan agar pekerjaan yang dilaksanakan selesai tepat waktu.

"Kami berharap sesuai dengan kontak, jangan ada kendala apalagi sampai ada penambahan waktu dan melewati tahun anggaran, " demikian Bustari.