Waspada Gempa Megathrust, Rejang Lebong Masuk Zona Merah
BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi terjadinya gempa megathrust di Indonesia.--IST/RK
Radarkoran.com - BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi terjadinya gempa megathrust di Indonesia. Bahkan disebutkan jika potensi terjadinya gempa megathrust hanya tinggal menunggu waktu.
Prediksi terjadinya gempa megthurst, berdasarkan analisis terhadap zona seismik gap di beberapa wilayah penting. Seperti Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Karena ini seluruh kabupaten dan kota di masing-masing provinsi juga saat ini tengah waspada munculnya bencana gempa tersebut, termasuk di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Berdasarkan zona yang terdata di BPBD Rejang Lebong, hampir seluruh wilayah Kabupaten Rejang Lebong berada dalam zona merah bencana gempa bumi. Karenanya masyarakat Rejang Lebong diminta untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya gempa megatrust ini.
BACA JUGA:Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada, Massa Bawa Spanduk Adili Jokowi dan Kroni
"BMKG meminta masyarakat Indonesia untuk tidak perlu terkejut, panik, dan salah paham atas munculnya peringatan terkait potensi Gempa Megathrust di Tanah Air yang muncul belakangan ini. Karena itu kami juga mengimbau, agar masyarakat Rejang Lebong juga bisa waspada," kata Kalak BPBD Rejang Lebong Drs. Salahuddin, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Don Afrisal, S.Sos.
Diterangkannya, memang untuk kapan dan dimana lokasi pastinya gempa megatrust ini akan muncul, itu belum bisa ditetapkan oleh pihak BMKG. Akan tetapi tetap saja kata dia, masyarakat harus waspada dan mempersiapkan diri
"Masyarakat tetap harus melakukan pencegahan sejak dini, sebelum gempa tersebut benar-benar terjadi," ungkapnya.
Selain itu tambah Don Afrisal, adapun upaya yang akan dilakukan pihaknya terhadap kewaspadaan yang perlu dilakukan yakni dengan lebih gencar lagi membentuk Destana, ataupun memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat di Rejang Lebong.
BACA JUGA:Ini Alasan Ujang Siap Berjuang Bersama Senator Riri di Pilkada Kepahiang
"Terkait dengan sosialisasi, masyarakat yang bersangkutan bisa mengundang kami untuk menjelaskan pencegahan dan antisipasi bencana tersebut. Jadi silahkan hubungi kami jika ada desa atau kelurahan yang ingin diberikan sosialisasi," tutupnya.