Pemprov Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Harga TBS Sawit Bengkulu, Harga Sawit Bengkulu Bulan September, Harga TBS Sawit, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Kelapa Sawit--GATOT/RK
Radarkoran.com - Produksi beras pada September diprediksi akan semakin mengalami penurunan dibanding Agustus 2024. Penurunan produksi beras ini terjadi akibat musim kemarau yang akan mencapai puncaknya pada September. Akibat kemarau tersebut kemungkinan akan menyebabkan sawah gagal panen atau puso.
Dengan adanya penurunan produksi padi tersebut, secara langsung akan mempengaruhi harga beras di pasaran.
Untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga beras di wilayah Bengkulu, Pemprov Bengkulu akan mengambil langkah-langkah antisipatif bersama pihak-pihak terkait lainnya.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk membahas antisipasinya seperti apa," Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, SE, M.AP pada Senin, 2 September 2024.
Selain itu, melalui Dinas Pertanian, Pemprov Bengkulu juga akan melakukan optimalisasi program pemerintah terhadap antisipasi kegagalan panen para petani melalui program pompanisasi.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Periode September Turun
"Kita juga akan galakkan program pompanisasi dan sebagainya dari dinas pertanian," imbuh Hafni.
Labih jauh dikatakan Hafni, dengan koordinasi bersama Bulog sebagai pihak yang menjaga stok kebutuhan beras daerah, serta berkoordinasi dengan OPD teknis, nantinya akan memastikan kebutuhan beras daerah. Dengan demikian harga beras tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
"Koordinasi dengan Bulog dan dinas pertanian ini untuk memastikan tren harga-harga beras bisa kita tekan," singkatnya.
BACA JUGA:Artis Indonesia Rano Karno Mundur Dari Anggota DPR RI, Ini Alasannya
Dengan upaya dan langkah antisipatif yang dilakukan Pemprov Bengkulu dalam mengantisipasi harga beras, diharapkan nantinya dapat berdampak signifikan terhadap dalam upaya menekan kenaikan harga beras di wilayah Bengkulu.