Angka Pengangguran Capai 34.700 Orang, Lowongan Kerja Tidak Sesuai Jadi Salah Satu Faktornya
Para pencari kerja saat memanfaatkan kegiatan bursa kerja yang diselenggarakan Pemprov Bengkulu baru-baru ini--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu menyebut persentase angka pengangguran di Bengkulu terus bertambah seiring bertambahnya penduduk dan lulusan baru dari kampus negeri dan swasta setiap tahunnya di Provinsi Bengkulu.
Saat ini, di Bengkulu terdapat kisaran 34.700 angkatan kerja yang menganggur atau 3,14 persen dari jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu.
"Posisi angka pengangguran terbuka di Provinsi Bengkulu saat ini 34.700 dari jumlah penduduk kita, dan itu terus bertambah. Dengan tamatan dari kampus negeri maupun swasta," ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin, S.Sos, M.Si.
Penambahan jumlah pengangguran tersebut dapat dilihat dengan terus bertambahnya lulusan SLTA dan perguruan tinggi di Bengkulu. Sebagai contoh, beberapa hari lalu UNIB (Universitas Bengkulu) telah mewisuda sekitar 1.800 orang mahasiswanya dan Poltekes Kemenkes Bengkulu juga baru-baru ini mewisuda sekitar 1.200 orang mahasiswa. Dengan demikian secara otomatis menambah jumlah angkatan kerja di Bengkulu.
BACA JUGA:Sidang Tipikor BOS MAN 2 Kepahiang Berlanjut, JPU Hadirkan 10 Saksi, Ini Kata PH 3 Terdakwa
Selain karena pertambahan jumlah lulusan perguruan tinggi dan tamatan SLTA sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan, pengangguran di Bengkulu juga dikarenakan pilihan pekerjaan yang dinilai tidak sesuai harapan para pencari kerja.
Syarifudin menyebut, banyak lowongan kerja yang disediakan oleh pemerintah daerah atau perusahaan-perusahan, namun tidak sesuai yang diinginkan pencari kerja.
"Mereka menganggur rata-rata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Misalnya kita punya lowongan bidang perkebunan, mereka maunya kerja di kantor sementara lowongan yang dibuka bagian kebun. Karena tidak sesuai mereka memilih menganggur,"ungkap Syarifudin.
Lebih jauh, Syarifudin berharap para pencari kerja di Bengkulu tidak pilih-pilih kerja, dan Syarifudin juga mendorong para pencari kerja berani untuk merantau, tidak hanya di luar daerah Bengkulu juga di luar negeri agar mendapatkan pekerjaan sesuai harapan terutama dari sisi penghasilan.
"Kita mendorong para pekerja kita di Bengkulu ini punya semangat untuk merantau, tidak hanya keluar Bengkulu, tapi berani keluar negeri," ujarnya.