Baru Pulang Dirawat di RS Bengkulu, Ayah Kandung Diduga Cekik dan Pukul Anak 3 Tahun Hingga Meninggal Dunia
MENINGGAL : Anak kandung tewas setelah dicekik dan dipukul pakai batu oleh ayahnya--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Baru pulang dirawat di RS Bengkulu, ayah kandung diduga cekik dan pukul anak 3 tahun hingga meninggal dunia.
Adalah SI (41) warga Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan yang diduga tega menganiaya anaknya sendiri hingga berujung meninggal dunia.
Saat SI (41) sudah diamankan di Polres setempat guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebelum melakukan tindak penganiayaan itu, diketahui SI baru saja pulang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) di Bengkulu.
Peristiwa yang dilakukan SI kepada anaknya sendiri yang masih berusia 3 tahun itu terjadi pada Selasa dinihari, 19 November 2024.
Akibat kejadian itu, korban yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Hanya saja beberapa jam setelah mendapat perawatan korban dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa ini dilaporkan warga ke Polres Musi Rawas. Hingga akhirnya sekira pukul 02.00 WIB, SI diserahkan warga ke pihak kepolisian.
BACA JUGA:Tega! Seorang Ayah Rantai Leher Dua Anaknya Cuma Gegara Curi Uang Jajan
Diketahui SI belum lama pulang ke rumahnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu. Pria itu sempat mengalami gangguan jiwa dan sering meraung-raung tidak jelas.
Pada 5 November 2024, SI dinyatakan sudah bisa pulang dengan catatan khusus harus tetap kontrol ke Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu.
Beberapa hari kembali ke rumah dari perawatan RS di Bengkulu, penyakit SI kambuh. Dia menganiaya anak kandungnya dengan cara mencekiknya dan memukul wajah balita itu dengan batu.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh EW (38) istrinya, dan langsung menjerit meminta pertolongan warga. Jeritan EW didengar sejumlah tetangga sekaligus keluarganya yang rumahnya tak berjauhan. SI yang sempat berupaya kabur berhasil diamankan.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi di dampingi Kasi Humas AKP Hendriyansah menjelaskan, usai mendapat laporan itu pihaknya langsung menuju lokasi kejadian perkara. Polisi kemudian membawa SI.
Kepala Dusun setempat ketika diminta keterangan oleh polisi menjelaskan bahwa sebelum pulang dari Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu, SI sempat video call dengannya. Ketika itu SI mengaku dirinya sudah sehat dan akan pulang ke rumah.
Sementara itu Kepala Puskesmas Megang dr Sukoco menjelaskan bahwa pada Kamis tanggal 14 Nopember 2024, sekitar pukul 13.30 WIB, melakukan monitoring terhadap SI.