KUA Kepahiang Gandeng Karang Taruna Cegah Pernikahan Dini

HADIR : KUA Kecamatan Kepahiang menggendeng elemen organisasi kepemudaan untuk sosialisasikan pencegahan pernikahan dini.--REKA/RK

KEPAHIANG RK - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menggandeng organisasi kepemudaan, yakni Karang Taruna di Desa Kelobak guna melaksanakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini.

Bahwa, tak hanya menjadi tugas KUA, namun juga tokoh agama dan masyarakat sangat penting untuk menekan angka pernikahan usia anak.

Demikian disampaikan oleh Kepala KUA Kecamatan Kepahiang, Bambang Utoyo, MH. Dirinya mengapresiasi peran organisasi kepemudaan yang turut serta mengkampanyekan pernikahan pada usia yang ideal, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahanyanya dan dampak negatif pernikahan dini.

"Pernikahan dini tentunya memberikan dampak buruk, yang menyebabkan tercurinya hak seorang anak. Hak-hak itu antara lain, hak pendidikan, hak untuk hidup bebas dari kekerasan dan pelecehan, hak kesehatan, hak dilindungi dari eksploitasi, dan hak tidak dipisahkan dari orangtua," papar Bambang, Minggu 17 Desember 2023. 

Lanjut dia menerangkan, berkaitan dengan hilangnya hak kesehatan seorang anak yang menikah di usia dini, memiliki risiko kematian saat melahirkan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang sudah cukup umur.

Risiko negatif lainnya, kondisi ekonomi yang tidak stabil hingga kurangnya kesiapan dalam mengasuh anak juga bisa menyebabkan anak yang dilahirkan akan mengalami stunting.

BACA JUGA:Bimas Keliling Sekolah untuk Tekan Angka Pernikahan Dini

"Selanjutnya, seorang anak perempuan yang menikah akan mengalami sejumlah persoalan psikologis seperti cemas, depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Karena di usia yang muda, anak-anak ini belum memiliki status dan kekuasaan di dalam masyarakat. Mereka masih terkungkung untuk mengontrol diri sendiri. Terakhir, pengetahuan seksualitas yang rendah meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi menular seperti HIV," terang Bambang.

Sementara itu Kepala Desa Kelobak, Hengki mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini yang tentu memberikan dampak positif kepada para remaja dan pemuda di desanya.

"Tujuan digelarnya sosialisasi ini, memberi pemahaman terhadap pemuda dan pemudi di Desa Kelobak dalam mencegah angka perkawinan usia dini, sekaligus menekankan kepada pemuda pemudi di desa agar mengutamakan pendidikan, minimal tingkat sekolah menengah atas," ujar Hengki.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan