Terkendala Tongkang Material Tenggelam, Pembangunan Trans Enggano Diresmikan Presiden Baru
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu menyebut progres pembangunan infrastruktur jalan trans Enggano di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu terus berlanjut.
Pembangunan infrastruktur jalan trans Enggano dengan total jalan sepanjang 32,82 Kilometer (Km) dan 7 jembatan sesuai dengan target pemerintah pusat dapat dituntaskan pada akhir tahun 2024 mendatang. Apalagi untuk tahap pertama telah dituntaskan sekitar 13,5 km.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengatakan, sebelumnya ada kendala dalam pengiriman material ke Enggano lantaran ada tongkang pengangkut yang tenggelam. Namun persoalan tersebut telah diselesaikan oleh pihak terkait.
"Di Enggano itu kemarin ada kendala tongkang material tenggelam dan itu manjadi hambatan. Tapi itu sudah diatasi dan karena pekerjaan beresiko tinggi, itu sudah diasuransikan dan pihak asuransi sudah melakukan penggantian untuk tongkang maupun material yang sejatinya didatangkan dari luar," ungkap Tejo Suroso.
Dengan kondisi yang ada dan keterlambatan pengerjaan, Tejo menyebut kemungkinan peresmian trans Enggano yang direncanakan dapat dilakukan pada periode diakhir jabatan Presiden Joko Widodo tidak bisa dilakukan.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Akan Resmikan Trans Enggano
"Kelihatannya tetap di Presiden yang baru. Kami berharap masi pak presiden Jokowi yang hadir, tapi melihat situasi yang ada, kelihatannya presiden baru yang akan meresmikannya nanti," sampainya.
Sementara itu, untuk estimasi waktu kapan dapat diresmikannya trans Enggano, Tejo belum dapat memberikan keterangan resminya, mengingat pengerjaan insfrastruktur yang masuk Program Strategis Nasional (PSN) tersebut berdasarkan dibawah kewenangan Kementerian PUPR melalui BPJN.
"Belum bisa, karena pekerjaan di Balai Jalan Kementerian PUPR, kemungkinan mereka yang bisa menginformasikan. Kami cuma dapat sedikit data dari Balai Jalan bahwa pertengahan tahun kemarin ada kendala terhadap paket kegiatan yang dilaksanakan," imbuh Tejo.
Dalam pengerjaan Trans Enggano, Tejo mengatakan ada 3 paket pengerjaan infrastruktur, satu paket infrastruktur dikerjakan tahun lalu dan sisanya dikerjakan tahun 2024 ini.
"Paket pertama itu dikerjakan tahun lalu, dua paket dilaksanakan tahun ini. Paket dua sudah aman dan selesai, sedangkan paket ketiga ada sedikit kendala sedikit. Kalau informasi dari Balai Jalan sekitar 80an persen untuk paket ketiga," tutup Tejo.