Pemkab Kepahiang Targetkan Satu Desa Satu Bidan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si--
KEPAHIANG RK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang mengakui saat ini keberadaan tenaga kesehatan pada tingkat pedesaan masih sangat kekurangan. Sebab itulah salah satu daerah yang berada di Provinsi Bengkulu ini terus berupaya menargetkan penempatan satu desa satu bidan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si.
Menurutnya, bukan hanya bidan, perawat juga akan ditempatkan di tingkat pelayanan kesehatan di desa. Terlebih bagi desa-desa yang jangkauan ke pusat layanan kesehatan atau Puskesmas, jaraknya cukup jauh.
"Pemerataan bidan dan perawat desa ini akan kami maksimalkan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat paling bawah. Hal ini supaya masyarakat di desa mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal," ujar Tajri.
Saat ini, dikatakan Tajri, pilot project satu desa satu perawat dan bidan desa itu sudah diterapkan di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Merigi, Kecamatan Bermani Ilir, dan Kecamatan Kepahiang.
BACA JUGA:Memprihatinkan, Bangunan Kantor Camat Bermani Ilir Belum Tersentuh Perbaikan
Pihaknya akan memaksimalkan penempatan tenaga kesehatan bidan desa dan perawat, yang tentu memperhatikan serta mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada pada.
"Bidan desa yang ditempatkan diwajibkan tinggal serta bertugas melayani masyarakat di wilayah kerjanya. Yakni meliputi satu atau dua desa, yang dalam melaksanakan tugas pelayanan medis, baik itu di dalam maupun di luar jam kerjanya, bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas dan bekerja sama dengan perangkat desa. Kita berharap, bagi bidan desa atau perawat yang sudah ditempatkan dapat melaksanakan tugas dengan efektif," tutupnya.