Renovasi Puskesmas Sambirejo Dimulai 2025, Perluasan Gedung Rawat Jalan Manfaatkan Lahan SDN 19
Puskesmas Sambirejo akan direnovasi tahun 2025 memanfaatkan dana alokasi khusus--TANGKAPAN LAYAR/Facebook@Puskesmas Sambirejo RL
Radarkoran.com - Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya, Pemkab Rejang Lebong berencana akan merenovasi Puskesmas Sambirejo yang berada di Kecamatan Selupu Rejang.
Renovasi akan dilakukan dengan perluasan lahan pembangunan gedung rawat jalan dengan memanfaatkan lahan perumahan guru SDN 19 yang berada di belakang Puskesmas.
"Bidang kesehatan dan pendidikan ini sama-sama pelayanan dasar yang perlu mendapat perhatian. Untuk itu, rencana penggunaan lahan SDN 19 untuk perluasan pembangunan gedung Puskesmas ini perlu kita bahas bersama. Hari ini, seluruh pihak terkait sudah hadir. Kita harapkan pembangunan Puskesmas bisa dilaksanakan tanpa mengganggu proses belajar mengajar di SDN 19. Karena tanah SDN 19 itu merupakan aset pemerintah daerah,’’ kata Asisten II Setkab Rejang Lebong, Dr. Asli Samin, S.Kep, M.Kep.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Drs. Noprianto, MM mengaku siap mendukung pelaksanaan renovasi Puskesmas dan siap menyerahkan lahan SDN 19 berukuran 23 X 29 meter yang berada di belakang Puskesmas.
"’Dikbud inikan bukan pemilik lahan itu. Sebab, Dikbud hanya pengguna lahannya. Lahan itu milik Pemda," lanjutnya.
BACA JUGA:2024 Segera Berakhir, Inspektorat Ingatkan Pemerintah Desa
Disisi lain, perwakilan dari Bidang Perencanaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong Julien H mengatakan jika renovasi Puskesmas Sambirejo akan dilaksanakan lewat DAK 2025 dengan nilai Rp 3,5 miliar.
"Rencananya gedungnya akan dibangun dua lantai. Sebab, Puskesmas Sambirejo merupakan Puskesmas rawat inap. Gedung itu rencananya untuk layanan rawat jalan dan rawat inap. Makanya, diperlukan lahan tambahan yang saat ini berupa perumahan kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah,’’ tuturnya.
Sementara Kepala Sekolah SDN 19, Hamida, M.Pd, memaparkan bahwa kondisi saat ini perumahan kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah itu banyak yang kosong.
"Penjaga sekolah menunggu rumah dinas kepala sekolah. Rumah rumah lainnya kosong. Kalaupun lahan perumahan itu akan digunakan untuk perluasan Puskesmas tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah kita," jelas Hamida.
Dikatakan, saat ini SDN 19 memiliki 11 lokal belajar dengan total murid sebanyak 264 murid. Serta didukung 12 guru PNS dan 4 guru honorer.
Sementara itu, Kabid Aset BPKD, Dodi Isgianto segera memproses alas hak peralihan penggunaan lahan SDN 19 untuk Puskesmas Sambirejo.
‘’Karena lahan SDN 19 dan Puskesmas sama sama milik Pemda makan kita tinggal membuat surat keterangan terkait penggunaan lahan itu tanpa mengubah sertifikatnya," singkatnya.