Presiden Minta Kebutuhan Makanan Bergizi Gratis Dipasok Desa

MAKANAN : BUMDes harus siap, Presiden Prabowo instruksikan program makanan bergizi gratis libatkan desa. --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Makanan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Di sejumlah daerah di Indonesia, sekarang sudah menjalankan program makanan bergizi gratis ini. Dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi di desa, Presiden Prabowo menginstruksikan supaya kebutuhan makanan bergizi gratis bisa dipasok oleh desa. 

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto meminta agar seluruh kebutuhan pokok makan bergizi gratis (MBG) dipasok oleh desa.

"Pak Prabowo meminta agar seluruh kebutuhan makanan bergizi gratis dipasok dari desa-desa," sampainya dikutip Radarkoran.com dari antaranews.com, pada Selasa 4 Februari 2025

Menurutnya, kebutuhan makanan bergizi gratis bisa dipasok oleh desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan itupula kepada BUMDes yang berada di seluruh desa di Indonesia bisa bersiap. 

"UMKM dan koperasi semua jadi prioritas dari Badan Gizi Nasional, harapannya agar desa bisa aktif seperti yang disampaikan presiden. Sehingga bisa terlibat selaku pemasok kebutuhan makanan bergizi gratis untuk peningkatan ekonomi desa," tambahnya. 

BACA JUGA: Buruan, SNPDB Madrasah Aliyah Unggulan Masih Dibuka hingga 15 Februari, Sementara 20 Ribu Orang Mendaftar!

Dipaparkan, dengan upaya adanya keterlibatan desa dalam memasok kebutuhan program makanan bergizi gratis, diharapkan ke depan pertumbuhan ekonomi akan meningkat sampai 4-7 kali lipat, karena adanya perputaran uang yang beredar di desa sebagai dampak dari program makanan bergizi gratis. 

"Oleh karena itu, harapannya seluruh desa siap menyambut program ini, jadi subjek pembangunan desa. Serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," paparnya. 

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjutnya, pemerintah sudah mengeluarkan Permendes soal dana desa, yakni Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya.

"Dalam Permendes, sekurangnya minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. Desa mendukung program ketahanan pangan, mendukung swasembada pangan," lanjutnya. 

Selain itu, dia menyampaikan nantinya akan ada desa tematik, seperti misalnya kampung cabai, kampung padi, kampung durian, desa ikan gabus, desa ikan patin, dan sebagainya.

"Oleh karena itu, semua desa harus punya potensi desa masing-masing untuk dimajukan, bahkan ekspor nantinya. Selama ini juga sudah ada beberapa desa yang punya kemampuan ekspor. Harapannya ke depan semuanya," harapnya. 

Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan lima tahun mendatang jumlah desa tertinggal dan desa sangat tertinggal dapat terus berkurang.

"Kita jadikan desa yang berkembang jadi desa maju dan mandiri," demikian Ahmad Riza Patria. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan