Pemkab Kepahiang Bekali 79 THL PPL dengan Sertifikasi
BEKALI : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik mengatakan, dinas yang dipimpinnya membekali sebanyak 79 orang Tenaga Harian Lepas atau THL penyuluh pertanian lapangan (PPL) dengan sertifikat.--DOK/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang memastikan sudah membekali 79 orang Tenaga Harian Lepas (THL) Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dengan sertifikat. Yakni sertifikat profesi tersebut, diterangkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang Ir. Taufik, bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia atau SDM yang ada di Dinas Pertanian, khususnya untuk meningkatkan kualitas tugas dan fungsi PPL itu sendiri.
Kemudian, guna memberikan pengalaman. Karena penyuluh pertanian mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan penyuluh pertanian.
"Karena kegiatan penyuluhan pertanian ini akan memberikan dampak yang luar biasa kepada pelaku usaha bidang pertanian, makanya kita bekali sertifikat profesi. Di mana pada tahun lalu sebanyak 79 THL PPL sudah kita bekali sertifikat, agar mereka lebih profesional lagi dalam melaksanakan tugas dan fungsi di lapangan," jelas Taufik, Minggu 21 Januari 2024.
BACA JUGA:230 THL Kebersihan DLH Kepahiang Sudah Didata, Diusulkan jadi PPPK atau Outsourcing?
Sertifikat profesi itu, kata Taufik, juga dapat bermanfaat apabila tenaga harian lepas untuk dapat mengikuti sejumlah seleksi, seperti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK baik di dalam atau pun luar daerah nantinya.
"Menjadi penyuluh pertanian itu tugas dan tanggungjawab yang besar, mereka menyampaikan pesan dan harapan serta menjadi ujung tombak pembangunan pertanian yang ada di garis terdepan sebagai pendamping petani di lapangan," papar Taufik.
Sementara itu, lanjut Taufik, Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang sudah memperbaharui surat keputusan penempatan 79 THL PPL yang tersebar pada 8 kecamatan dan 105 yang ada di Kabupaten Kepahiang. Ia berharap, penyuluh pertanian dapat mewujudkan kunci keberhasilan pembangunan pertanian, adalah peningkatan produksi dan produktivitas.
"Mengenai ini semua ada di tangan petani dan penyuluh pertanian sebagai pendamping, karenanya semua harus siap mendongrak produktivitas pangan," jelas Taufik.