Kawasan Wisata Mountain Valley Kepahiang Belum Memenuhi Syarat Dibangun Pasar Tematik
KAWASAN : Objek wisata mountain valley belum memenuhi syarat untuk dibangun pasar tematik kawasan wisata.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Tahun Anggaran (TA) 2024 ini Pemerintah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang nihil mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk meningkatkan infrastruktur pasar.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengatakan, bantuan dana alokasi khusus pembangunan pasar pada tahun ini hanya untuk pembangunan pasar tematik saja. Pasar tematik adalah pasar yang dibangun guna meningkatkan sektor pariwisata.
Lalu, disinggung mengenai potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Kepahiang, Mouintain Valley yang berlokasi di perkebunan teh Kabawetan merupakan destinasi wisata unggulan daerah, dikatakan Jan Dalos, kawasan wisata kebun teh belum memenuhi syarat untuk dibangun pasar tematik, lantaran terkendala luas lahan.
"Tahun 2024 ini kita dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM sama sekali tidak mendapatkan alokasi dana alokasi khusus infrastruktur pembangunan pasar, karena memang tidak ada plotingnya. Di tingkat pusat ada khusus pasar tematik, yaitu pembangunan pasar khusus di kawasan pariwisata. Daerah kita ada wisata yang sudah berkembang yaitu mountain valley di Kabawetan, tapi terganjal luas lahan. karena harus dibangun dilahan milik daerah, potensi embrio pasarnya juga belum terlalu banyak," jelas Jan Dalos, Selasa 30 Januari 2024.
Tujuan pembangunan pasar tematik kawasan wisata dijelaskan Jan Dalos, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan peningkatan penjualan produk usaha mikro kecil dan menengah. Utamanya untuk memastikan peningkatan sektor wisata dapat meningkat ke depannya.
BACA JUGA:Final, Tahap Awal MPP Kepahiang Buka 5 Jenis Pelayanan Ini
Ke depan, Dinas Perdagangan,Koperasi dan UKM berharap pembangunan pasar rakyat tematik wisata melalui dana alokasi khusus bidang perdagangan ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan transaksi perdagangan di kawasan pariwisata prioritas.
"Kita juga berupaya berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah terkait, bagaimana nanti pasar rakyat tematik wisata ini dapat dibangun, yang rencananya akan mengkombinasikan budaya dan pariwisata. Tapi secara lahan harus siap dulu, awalnya kita usulkan juga untuk kawasan wisata waterpark, tapi kan wisata waterpark saja belum beroperasi, bagaimana dengan embrio pasarnya tentu juga belum ada, sehingga belum juga memenuhi syarat," jelas Jan Dalos.
Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan sebelumnya menyampaikan pemerintah kabupaten harus melakukan langkah-langkah persiapan yang bersifat non fisik secara paralel sehingga pada saat pasar selesai dibangun dapat dimanfaatkan mendukung pariwisata daerah.
Kemudian pembinaan pedagang hendaknya juga menjadi perhatian penting oleh pemerintah daerah, sehingga pasar tematik menjadi pasar pariwisata yang ramah terhadap wisatawan.
"Sebenarnya pembangunan pasar tematik bisa saja direalisasikan di Kabupaten Kepahiang, ke depan upaya ini kita lakukan dan mengusulkan kembali kebutuhan anggarannya,"kata Jan Dalos.
Disisi lain, ke depan lanjut Jan Dalos pemerintah kabupaten akan berkomitman dalam melaksanakan program pembangunan pasar tematik wisata, antara lain melakukan koordinasi terkait dengan kesiapan-kesiapan lainnya agar pembangunannya dapat terrealisasi dengan maksimal.
BACA JUGA:DPRD Kepahiang Gandeng Tenaga Ahli Lakukan Finalisasi Rancangan Awal RPJPD 2025-2045
Konsep pasar wisata yang dibangun bukan hanya menyajikan bangunan sarana perdagangan semata, melainkan memadukan antara konsep wisata dan konsep perdagangan, di mana yang disediakan tidak hanya kebutuhan bahan pokok, namun juga produk-produk UMKM lokal baik itu kerajinan khas Kabupaten Kepahiang, souvenir, kuliner, maupun spot wisata khas Kepahiang.