Diterjang Longsor, 2 Rumah Warga Desa Cinta Mandi Rusak

LONGSOR : 2 rumah warga di Desa Cinta Mandi Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mengalami kerusakan akibat longsor--RIAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Hujan lebat yang mengguyur wilayah kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis 1 Februari 2024 mengakibatkan 2 rumah di Desa Cinta Mandi rusak. Hal itu terjadi disebabkan hujan deras yang cukup lama mengakibatan longsor dibeberapa titik lokasi. 

Dari sejumlah titik longsor tersebut, 2 diantaranya menghantam rumah warga milik Ali Hasan (50) dan rumah milik Desi Putra (35).

 Kejadian longsor ini pun dibenarkan Kepala Desa Cinta Mandi, Ediansyah saat dikonformasi Radarkepahiang.bacakoran.co pada Jum'at 2 Februari 2024.

Dia menjelaskan, ada 5 titik longsor akibat hujan lebat yang terjadi. Selain merusak 2 rumah warga, longsor juga mengakibatkan 1 badan jalan tertutup tanah, yakni jalan menuju PAUD di desa setempat. Kondisi terkini, longsor minyisakan kerusakan yang cukup parah. Beruntungnya kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kejadiannya (Longsor) lebih kurang terjadi kisaran pukul 17:00 WIB sore. Memang curah hujan sangat lebat. Ada 2 rumah warga kami yang terkena timbunan longsor, yang mengakibatkan kerusakan pada dinding rumah. Untuk 1 titik lokasi lagi yaitu longsor menutupi badan jalan yang sehari-hari jadi jalan atau akses anak-anak PAUD," terang Ediansyah.

BACA JUGA:Longsor, Perumnas Barokah di Kute Rejo Disebut Sudah Diserahkan ke Pemkab Kepahiang

Lebih lanjut Kades Cinta Mandi ini menerangkan, untuk sementara ke 2 rumah yang tertimbun longsor masih ditempati pemiliknya, setelah para perangkat desa bahu membahu membersihkan material longsor. Sedangkan untuk jalan yang tertimbun material longsor, Kades mengakui membutuhkan alat berat untuk membuka akses jalan itu kembali.

"Untuk sementara rumah tersebut masih ditempati warga, karena memang tidak ada pilihan lain. Antuk antisipasi terjadinya longsor lagi, sementara ini kami bersama perangkat desa sama-sama berjaga di titik yang dianggap rawan longsor," sambung Ediyansyah menjelaskan.

Untuk membantu warga dan meminta solusi pemerintah daerah atas kejadian tersebut, tambah Ediansyah, dirinya telah melaporkan peristiwa ini ke BPBD Kepahiang, engan harapan ada bantuan atas musibah yang telah terjadi tersebut.

"Kami sudah layangkan surat pemberitahuan atas musibah ini, kami harap secepatnya akan ada tindakan. Untuk ke depan, mengantisipasi kejadian ini lagi, kami harapkan ada pembangunan pelapis tebing dari dinas terkait, mengingat desa kami ini merupakan daerah dengan banyak struktur tanah yang miring," demikian Kades Cinta Mandi Ediansyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan