2024, Ini Target Penurunan Stunting di Kabupaten Lebong

RAPAT : Pemkab Lebong menggelar rapat dalam penyusunan program kerja penurunan stunting. Dalam rapat tersebut Pemkab Lebong menargetkan penurunan stunting di Kabupaten Lebong bisa ditekan menjadi 13 persen di tahun 2024 ini.--EKO/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Kabupaten Lebong menargetkan angka prevalensi stunting di tahun 2024 bisa berada di angka 13 persen. Target tersebut ditetapkan dalam penyusunan program kerja penurunan stunting yang dilaksanakan Rabu 7 Februari 2024.

Wakil Bupati Lebong Drs. Farurrozi, M.Pd menjelaskan untuk mencapai target tersebut beberapa program pencegahan stunting sudah mereka susun untuk dilaksanakan di tahun 2024. Contohnya program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang akan kembali dilanjutkan tahun 2024 ini.

"Prograam BAAS akan kami lanjutkan. Saat ini prosesnya masih menyiapkan SK, " kata Wabup Fahrurrozi.

Selain itu upaya pencegahan dan penanganan stunting juga akan dilakukan dengan membagikan tablet tambah darah bagi kalangan pelajar. Baik itu dibawah naungan Dinas Dikbud maupun madrasah yang ada di bawah naungan Kantor Kemenag Lebong.

BACA JUGA:Saksi Peserta Pemilu Dilatih Bawaslu, Ini Tujuannya

Selain itu, pencegahan stunting juga akan dilakukan oleh jajaran Kantor Kemenag Lebong dengan melakukan sosialisasi maupun edukasi kepada setiap calon pengantin (catin) yang akan melaksanakan pernikahan. Langkah ini diharapkan bisa mencegah terjadinya kasus stunting baru yang ada di Kabupaten Lebong.

"Kami targetkan kasus stunting di Kabupaten Lebong bisa turun hingga di angka 13 persen untuk tahun 2024 ini, " lanjut Wabup Fahrurrozi.

Dilanjutkannya program pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Lebong telah berhasil menurunkan angka stunting di wilayah ini. Angka stunting di Kabupaten Lebong telah mengalami penurunan, dari 23,3 persen pada tahun 2021 menjadi 20,2 persen pada tahun 2022. Dengan capaian ini Kabupaten Lebong berada di peringkat ketiga terendah di Provinsi Bengkulu.

"Jadi kita ada penurunan dan berada di posisi 3 terendah, " lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Wabup Fahrurrozi juga menyoroti agenda dan program yang belum terealisasi di tahun sebelumnya. Namun dirinya memastikan evaluasi yang dilakukan dapat menjadi pembelajaran penting untuk mencapai kinerja yang lebih baik pada tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Di Lebong, Logistik TPS Sulit Mulai Didistribusikan H-3

Dirinya juga menyoroti pentingnya kelangsungan program orang tua asuh yang telah dibentuk oleh Pemkab Lebong, yang diharapkan dapat menjadi bagian integral dalam upaya penurunan angka stunting.

Data menunjukkan penurunan kasus stunting dari 236 kasus pada tahun 2022 menjadi 140 kasus pada Bulan Agustus 2023, namun masih ada 34 anak di bawah usia 2 tahun yang sedang dalam penanganan khusus oleh program BAAS. 

"Perlu peran semua pihak agar angka stunting di Kabupaten Lebong ini bisa terus ditekan hingga diharapkan tidak ada lagi kasus stunting, " singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan