Warga Tangsi Duren Masih Kesulitan Jaringan Internet

BUTUH : Akses Internet Fiber Optik Telkom sangat dibutuhkan warga Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan.--IYUS/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Warga Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu masih kesulitan bisa mengakses internet, baik melalui jaringan seluler maupun jaringan Telkom. Padahal Desa Tangsi Duren adalah salah satu desa wisata di Kabupaten Kepahiang.

Untuk itu warga setempat berharap layanan jaringan Telkom melalui Telkom Speedy bisa masuk ke desa, yang secara jarak cukup dekat dari Kecamatan Kabawetan.

Wamat warga setempat kepada Radarkepahiang.bacakoran.co menerangkan, sulitnya jaringan seluler membuat warga di desa ini kesulitan berkomunikasi dan mendapatkan informasi menggunakan internet.

Warga Desa Tangsi Duren yang mayoritas petani, sampai Wamat, juga ingin mengetahui cara bertani secara baik dan berhasil, dengan cara mengakses dunia pertanian melalui internet, dan mempromosikan desa wisata di dunia maya.

BACA JUGA:Dinas PUPR Kepahiang Maksimalkan Usulan Program BSPS

"Padahal, di sini bukan desa terpencil, cukup dekat dengan Kecamatan Kabawetan," ujar Mawat, Jumat 23 Februari 2014. 

Dia melanjutkan, akses internet bagi setiap warga sangat penting, tidak terkecuali warga di Desa Tangsi Duren, terlebih di tengah sistem sekarang harus cepat dan tepat mendapatkan informasi.

Diceritakan Wamat, saat belajar daring pada masa Covid-19 tiga tahun lalu, anak-anak di Desa Tangsi Duren harus mengikuti belajar ke desa tetangga,  menumpang di rumah-rumah temannya yang punya jaringan WIFI melalui Telkom Speedy PT Telkom.

"Jarak dari Kecamatan Kabawetan atau Sengkuang ke Desa Tangsi Duren hanya dipisahkan sungai kecil. Jadi, tak begitu sulit untuk memasang jaringan kabel optic," ucapnya.

Seandainya jaringan internet kabel optik Telkom masuk, diyakini dapat mempermudah warga Desa Tangsi Duren berkomunikasi dan mendapat informasi melalui internet.

BACA JUGA:Juara III, Tangsi Duren Dapat Reward Rp 25 Juta

"Para orang tua tentu senang, anak-anak mereka bisa belajar di rumah menggunakan jaringan internet. Begitu juga para petani akan lebih leluasa dalam mengakses informasi pertanian, untuk mengetahui cara bertani yang baik dan benar seperti di daerah-daerah lain yang sudah berhasil," papar Wamat.

"Harapan kami, Telkom sebagai penyedia layanan jasa telekomunikasi masuk ke desa kami. Sudah banyak warga yang mau pasang Wifi, jika ada jaringan Telkom," demikian Wamat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan