Kadis Dikbud Kepahiang: Jam Belajar Akan Dikurangi Selama Ramadan

RAMADAN : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt MM menyampaikan ada pengurangan jam belajar mengajar selama ramadan 2024.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacokoran.co - Selama bulan suci ramadan 2024, jam belajar dan kegiatan belajar mengajar di sekolah khususnya tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu akan dikurangi.

Penyesuaian jam belajar mengajar, dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM akan disampaikan kepada seluruh sekolah melalui Surat Edaran (SE).

Diketahui beberapa hal yang diatur dalam SE, antara lain libur khusus puasa awal ramadan. Kegiatan jam belajar mengajar, papar Nining, dengan sejumlah pengaturan di antaranya jam pelajaran yang dimulai pukul 08.00 WIB yang biasanya sudah dimulai pukul 07.30 WIB.

"Menyesuaikan dengan surat edaran terkait dengan kegiatan belajar mengajar yang diterbitkan oleh pemerintah, bahwa setiap ramadan kegiatan belajar mengajar dikurangi," kata Nining, Kamis 29 Februari 2024.

BACA JUGA:Expo Produk Kelas XII dan Panen Karya P5 Kelas X dan XI SMAN 2 Kepahiang, Meriah

Kemudian, diterangkan Nining, selama ramadan kegiatan belajar mengajar diharapkan tetap efektifkan, dan agar meniadakan kegiatan yang bersifat fisik, seperti olahraga digantikan dengan penambahan kegiatan penguatan pendidikan karakter maupun projek penguatan profil pelajar pancasila.

"Yang pasti harapan kita kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung efektif. Selanjutnya agar satuan pendidikan mengurangi kegiatan belajar mengajar yang bersifat fisik seperti olahraga," ujar Nining.

Untuk diketahui, keputusan pengurangan jam pelajaran itu diharap memberi situasi kondusif bagi siswa-siswi dalam menjalankan ibadah puasa. Kemudian, bagi satuan pendidikan swasta yang bernuansa keagamaan selain islam dapat mengatur kegiatan belajar mengajarnya sesuai ketentuan yang berlaku, dan melapor kepada Disdikbud melalui bidang pembinaan sekolah masing-masing.

"Bulan ramadan identik dengan bulan pendidikan, banyak proses pendidikan yang terjadi di bulan ramadan, kalau seorang muslim sungguh-sungguh dalam menjalaninya. Bulan ramadan itu mendidik seorang muslim yang beriman agar menjadi lebih baik di segala aspek," paparnya. 

BACA JUGA:SD IT Fathona Kepahiang Komitmen Cetak Generasi Tangguh

Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk belajar dibulan ramadan. Dorongan reward pahala yang banyak salah satunya. Seseorang akan lebih rajin beribadah ke masjid atau di rumah jika datang bulan ramadan. Hal ini merupakan latihan untuk merubah diri pada aspek sikap sehingga bersikap lebih baik.

Selain itu, larangan-larangan yang ada di bulan ramadan menjadi faktor terjadinya perubahan pada diri seseorang. Namun yang perlu diingat adalah bulan ramadan merupakan proses untuk berlatih melakukan perubahan. 

"Sehingga tujuan pendidikan selama bulan ramadan akan dapat tercapai melalui proses belajar dan pembelajaran. Namun butuh kesungguhan mengikuti prosesnya," demikian Nining.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan