Permudah Akses Layanan Pekerja Migran Lewat Pendirian Posko BP2MI

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifuddin, M.Si menyampaikan akan mempermudah akses pekerja migran dengan mendirikan Posko BP2MI.--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Dalam upaya mempermudah pelayanan bagi para pekerja migran yang ada di wilayah Bengkulu, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu akan mendirikan posko BP2MI atau Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Pendirian posko salah satu langkah mempermudah dan mempersingkat layanan untuk pekerja migran Bengkulu, sehingga tidak harus ke Unit Pelayanan Terpadu Sumatera Selatan (UPT Sumsel) yang jaraknya jauh dari Bengkulu. 

"Selama ini pelayanan administrasinya itu di Sumatera Selatan. Tahun ini insyaallah dalam beberapa bulan kedepan kita akan membuka posko layanan perlindungan pekerja migran Indonesia atau BP2MI," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifuddin, M.Si.

Ditambahkan Syarifuddin, pihaknya sudah mendapatkan persetujuan dan rekomendasi dari gubernur, serta telah diteruskan ke kantor pusat BP2MI yang ada di Jakarta untuk pengusulan pendirian posko BP2MI tersebut.

BACA JUGA:Cegah Peningkatan Inflasi, Kanwil DJPb Bengkulu: Pemerintah Desa Harus Segera Cairkan Dana Desa

"Kita sudah mengajukan surat ke BP2MI di Jakarta, insyaallah disetujui, maka diperkiraan kita 3 bulan ke depan kita akan membuka posko pelayanan perlindungan pekerja migran Indonesia di Bengkulu. Sehingga teman-teman bekerja tidak perlu lagi berangkat ke Sumatera Selatan atau Palembang," paparnya. 

Sementara itu, untuk penganggaran operasional posko nantinya akan diakomodir oleh pihak kementerian. 

"Karena BP2MI ini kan lembaga pemerintah pusat dan cabangnya memang di Sumsel, kemudian kita dibuka dalam bentuk posko dulu, dananya dari Kementerian. Mereka punya operasional sendiri," tambah Syarifuddin. 

Untuk lokasi posko BP2MI yang akan didirikan, Syarifuddin menyebut untuk sementara waktu di kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu. 

"Sementara ini kita fasilitasnya di kantor kita. Kedepannya itu kalau dia menjadi balai baru dia punya kantor, tapi sekarang masih posko sehingga tahun ini kita bentuk posko. Kita akan siapkan satu ruangan dulu di kantor kita ini, kita siapkan satu kantor dan satu ruangan nanti di situ mereka bisa ngantor 3 sampai 5 orang," katanya.

Lebih jauh, dengan keberadaan posko BP2MI di Bengkulu nantinya akan  memberikan banyak kemudahan bagi pekerja migran yang ada di Bengkulu, terutama memperpendek jalur pelayanan karena tidak perlu datang ke Sumsel. 

"Jika pelayanan yang biasanya di Sumatera Selatan sekarang sudah di Bengkulu. Kalau mereka berangkat ke Palembang itu modalnya paling tidak satu juta, tapi kalau di sini ya mereka insyaallah akan lebih efektif atau lebih murah biayanya," ungkap Syarifuddin. 

Manfaat lainnya dengan keberadaan posko BP2MI di Bengkulu yakni mempermudah akses informasi bagi pekerja migran di Bengkulu. Sehingga jika ada peluang dan segala macamnya terkait pekerja migran akan segera diketahui.

BACA JUGA:Senator Riri: Pondok Pesantren Penopang Empat Pilar Kebangsaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan