Permudah Akses Layanan Pekerja Migran Lewat Pendirian Posko BP2MI
Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifuddin, M.Si menyampaikan akan mempermudah akses pekerja migran dengan mendirikan Posko BP2MI.--GATOT/RK
"Selama ini ada yang butuh informasi, kemudian butuh dokumentasi dan sebagainya, serta untuk informasi keberangkatan ke luar negeri mereka harus ke sana (Sumsel,red) dan akan membuat membutuhkan biaya. Kalau dengan di sini Insya Allah informasi itu lebih cepat sosialisasi juga bisa kita lakukan lebih masif," ujar Syarifuddin.
Diketahui, Provinsi Bengkulu mempunyai potensi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang cukup tinggi. Berdasarkan data SISKOP2MI pada tahun 2022, sudah ada 65 PMI yang berangkat bekerja ke berbagai negara. Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki BP2MI, apabila dijumlahkan pada kurun waktu 2017 hingga 31 Maret 2022, terdapat 1.092 PMI yang telah berangkat bekerja ke luar negeri.
"Potensi tenaga kerja migran yang berangkat ke luar negeri itu sekitar 10 sampai 20 orang perbulannya, jadi setahunnya bisa diangka 100 atau 150 orang yang berangkat. Dan pernah sampai angka 200 orang tenaga kerja di Bengkulu ke luar negeri," singkat Syarifuddin.