Korban Tewas Tergantung, Bunuh Diri atau Dibunuh? Ini Penjelasan Polres Kepahiang
DIDUGA : Jenazah korban yang meninggal diduga bunuh diri di pohon jengkol dimandikan oleh masyarakat setempat dibantu pihak kepolisian.--DOK/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Hingga sekarang kejadian meninggalnya Charles (23) warga Desa Desa Embong Sido Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, belum diketahui pasti penyebabnya. Apakah korban sengaja mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri menggantungkan diri di pohon jenggkol, atau korban dibunuh? Hingga saat ini masih jadi pertanyaan.
Peristiwa saat ditemukannya korban yang tergantung di atas pohon jengkol pada Jum'at 22 Maret 2024 kisaran pukul 14.00 WIB siang, menghebohkan warga setempat.
Mengenai hal ini, Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK mengungkapkan, hingga saat ini belum diketahui pasti terkait motif yang menyebabkan korban meninggal dunia. Jika dilihat dari kondisi yang bersangkutan saat ditemukan, korban diperkiran telah meninggal lebih dari 3 hari.
"Kita belum mengetahui secara pasti motifnya, yang menyebabkan korban ditemukan meninggal dunia tergantung di atas pohon jengkol. Sebab hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Dari kondisi tubuhnya, korban sepertinya sudah meninggal lebih dari 3 hari sebelum ditemukan. Karena kondisi tubuh korban sudah busuk dan menghitam," kata Kasat Sujud Alif Yulamlam, Sabtu 23 Maret 2024.
BACA JUGA:Sudah Menghitam, Warga Embong Sido Kepahiang Ditemukan Tewas Tergantung, Bunuh Diri atau Dibunuh?
Atas meninggalnya korban yang ditemukan tergantung di atas pohon jenggkol, pihak keluarga menolak dilakukan tindakan autopsi serta menerima kematian korban. Karena itu, pascaditemukan, korban langsung dilakukan evakuasi dan dibawa ke rumah duka di desa setempat dan dikembumikan.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga korban langsung dikebumikan di TPU desa setempat," demikian Kasat Sujud Alif Yulamlam.
Sekadar mengulas, warga menemukan seorang laki-laki dengan posisi sudah tewas tergantung di atas pohon jengkol. peristiwa menghebohkan warga Desa Embong Sido Kecamatan Bermani Ilir ini terjadi pada Jum'at 22 Maret 2024 kisaran pukul 14.00 WIB siang. Diperkirakan, korban sudah meninggal sejak beberapa hari yang lalu dengan cara tergantung di pohon tersebut. Dibantu TNI/Polri serta masyarakat, jenazah korban yang meninggal tergantung tersebut berhasil dievakuasi.
Belakangan diketahui bahwa mayat yang tewas tergantung bernama Charles tersebut berprofesi sebagai petani. Akan tetapi belum ada pihak yang secara pasti mengungkapkan penyebab korban tewas tergantung.
BACA JUGA:Fenomena Bunuh Diri di Kepahiang, dari Minum Racun Beralih ke Gantung Diri
Untuk kronologis singkat penemuan mayat ini, ada saksi yang ingin memetik sahang atau lada di kebunnya di desa setempat. Setelah di kebun sahang atau lada miliknya, saksi mencium ada bau busuk yang menyengat di sekitaran kebunnya tersebut. Hingga kemudian saksi mendapati jasad koran tergantung di pohon.
Sementara itu, Kades Embong Sido, Fauzi membenarkan kalau ada warganya meninggal dunia yang diduga gantung diri. Hanya saja Kades Fauzi belum bisa berkomentar banyak menyangkut hal ini. "Benar ada penemuan mayat korban. Ya saya belum dapat berkomentar banyak menyangkut penemuan mayat ini," singkat Kades Fauzi.