12 Desa di Kecamatan Ujan Mas Akan Gelar Pemilihan BPD

Radarkepahiang.bacakoran.co - Terhitung habis masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di bulan Mei dan Juni tahun 2024. Maka, sebanyak 12 desa di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu akan menggelar pemilihan BPD.

Ditemui di kantornya, Kasi PMD Kecamatan Ujan Mas, Sofian Hardiansyah, S.Sos membenarkan, ada 12 desa di Kecamatan Ujan Mas dalam waktu dekat akan melakukan pemilihan BPD. Pelaksanaan pemilihan BPD rencananya akan digelar pada Mei dan Juni 2024 di masing-masing desa.

"Saat ini ke 12 desa tersebut sudah membuka pendaftaran calon BPD. Untuk proses pemilihan dikembalikan ke desa masing-masing dan desa diinstruksikan untuk segera melaksanakan pemilihan BPD," kata Sofian, Senin 25 Maret 2024.

"Opsinya bisa melalui musyawarah mufakat atau pemilihan langsung. Jadi, tergantung kesepakatan dalam musyawarah di dalam desa itu sendiri. Mekanisme pemilihan BPD bisa keterwakilan wilayah. Misalnya dusun itu ditetapkan oleh panitia berapa calon, tapi sifatnya secara proporsional," sambung Sofian.

BACA JUGA:Pemilihan BPD Talang Sawah, Dipilih Langsung dengan Perwakilan

Lebih lanjut dia menjelaskan, BPD dalam satu desa itu sebanyak 5 orang yang terdiri dari satu ketua, satu wakil ketua, satu sekretaris, serta dua anggota. 

"Untuk teknis pemilihan BPD sendiri dilakukan berdasarkan hasil musyawarah desa diketahui kecamatan. Kemudian, langkah selanjutnya setelah didapatkan lima nama pemenang. Pihak kecamatan menyerahkan nama-nama tersebut dan diajukan ke Bupati Kepahiang untuk pembuatan SK dan pelantikan," jelasnya.

Sofian berharap dengan akan dilaksanakan pemilihan BPD di wilayah Kecamatan Ujan Mas, diminta seluruh calon dan masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan di desa masing-masing. Sehingga pelaksanaan pemilihan BPD benar-benar berjalan dengan baik.

BACA JUGA:12 Calon Bertarung Rebut 5 Kursi BPD Taba Tebelet

"Ya kita doakan bersama semoga pemilihan BPD dapat dilaksanakan dengan lancar, damai serta menghasilkan BPD yang berkualitas, sebagai penyampai apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Karena sebelum ada BPD, segala kegiatan di desa dinyatakan tidak sah. Karena BPD selaku tanggung jawab pengawasan anggaran di desa," pungkasnya.