Pemanfaatan KUR di Bengkulu Capai Rp 596 miliar
Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu, Bayu Andy Prasetya--GATOT/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat, hingga saat ini pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu telah mencapai realisasi Rp 596 miliar.
"Pemanfaatan KUR di Bengkulu sejak Januari hingga awal Maret 2024 telah mencapai angka Rp 596 miliar," kata Kepala Kanwil DJPb Bengkulu, Bayu Andy Prasetya.
Program KUR tersebut telah dimanfaatkan oleh 8.746 debitur di sembilan kabupaten dan satu kota di Provinsi Bengkulu, dengan Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, dan Kota Bengkulu menjadi wilayah terbanyak yang memanfaatkannya.
"Sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan masih mendominasi program KUR dengan total penyaluran mencapai Rp 360,16 miliar untuk 5.340 debitur," tutur Bayu.
BACA JUGA:Janji Gubernur, Tugu Kopi-Tebat Monok Kepahiang Akan Dibangun 2 Jalur Tahun 2025
Lebih jauh, Bayu menekankan bahwa program KUR tidak hanya memberikan akses permodalan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bengkulu tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Untuk itu, pihaknya mendorong agar pemerintah daerah dapat mengoptimalkan program tersebut.
"Keberadaan pembiayaan KUR ini tentunya mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Bumi Rafflesia, sehingga nantinya juga berdampak positif untuk kemajuan perekonomian daerah," tambah Bayu.
Ia menyebut, program pemanfaatan program KUR sellau menjadi perhatian dari pemerintah pusat melalui Kementerian dan kelembagaan terkait. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya alokasi anggaran sebesar Rp 3,4 triliun untuk penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu pada tahun 2024.
BACA JUGA:BRI Dominasi Penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu
"Dengan alokasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM serta ekonomi daerah. Sehingga penting sekali untuk dapat mengoptimalkan program tersebut," ujar Bayu.