Polres Kepahiang Bergerak, Selidiki Laporan Siswi SMP Disiram Air Mendidih

DISIRAM : Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK membenarkan ada laporan peristiwa siswi SMP disiram air mendidih dan saat ini kasus tersebut sedang diselidiki. --DOK/RK

Radarkoran.com - Sementara itu, Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK, membenarkan adanya laporan siswi SMP disiram air mendidih yang diduga sengaja dilakukan oleh terduga pelaku.

Usia mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban, diterangkan Kasat, hingga Sabtu pagi 06 April 2024 tim Reskrim Polres Kepahiang masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

"Ya laporannya masuk pada tanggal 4 April kemarin. Yang melaporkan kejadian tersebut adalah kakak korban," kata Kasat kepada Radarkoran.com. 

Dipaparkan Kasat, kronologis kejadian itu diketahui oleh keluarga pelapor yakni kakak korban, ketika dirinya mendapatkan sambungan telephon dari atasan tempatnya bekerja. Lantas atasannya tersebut menginformasikan bahwa adik pelapor yang bernama Rina Purnama Sari disiram air mendidih. Mendapatkan informasi kejadian tersebut, pelapor langsung pergi ke klinic Tari Medical tempat korban Rina dirawat, untuk melihat kondisinya.

BACA JUGA:Siswi SMP di Kepahiang Disiram Air Mendidih Tidak Punya Biaya Berobat

"Sampai ke Klinik, pelapor melihat kondisi adiknya yang mengalami luka melepuh hampir sekujur tubuh. Lalu pelapor kemudian mendatangi Polres Kepahiang, untuk melaporkan kejadian itu," papar Kasat.  

Untuk diketahui, Rina mengalami luka bakar usai disiram air mendidih oleh pelaku yang diduga teman dari temannya sendiri. Kejadian tersebut dipicu karena pelaku cemburu, karena pacarnya menjalin hubungan dengan Rina. Hal ini diungkapkan oleh Rina pada Jum'at 05 April 2024 saat ditemui Radarkoran.com. 

Dengan kondisi masih tebaring lemah di atas kasur akibat luka bakar yang dialaminya, Rina menceritakan, awal terjadi peristiwa naas ini ketika dia menjalin pertemanan dengan seorang remaja yang ternyata adalah pacar dari terduga pelaku pelaku penyiraman ZA (17).  

Hubungan dia dengan remaja laki-laki tersebut diakui Rina hanya sebatas teman, yang diakui pula sering berkomunikasi melalui pesan Whatshap. Karena dia sering berkomunikasi dengan remaja ini, terduga pelaku ZA cemburu. 

Hingga kemudian terduga pelaku ZA menghubungi Rina melalui pesan WhatsApp, yang menanyakan soal hubungan mereka. 

BACA JUGA:Karena Cemburu, Siswi SMP di Kepahiang Disiram Air Mendidih dan Diancam Pakai Sajam

"Saya disiram dengan air mendidih oleh ZA, karena dia cemburu melihat kedekatan saya dengan AA (Pacar ZA, red). Padahal kedekatan kami hanya teman, hanya sebatas teman saja," papar Rina.

Belakangan diketahui abhwa ZA merupakan warga Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang. Serta disebutkan pula, bahwa ZA sudah tidak bersekolah. "Pagi itu (Kamis, red) saya lagi di tempat teman, rumahnya di Desa Permu. Kemudian masuk lagi pesan WhatsApp dari ZA untuk mengajak bertemu. ZA tak sendiri, berdua dengan teman sekolah saya menjemput saya di Desa Permu. Saya dijemput pakai sepeda motor, kita bonceng tiga. Ya saya dibawa ke salah satu rumah di jalan Sidodadi (Kelurahan Pasar Ujung, red). Di rumah itulah saya saya disiram air mendidih," terang Rina.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan