TPPS Kepahiang Ingatkan Jangan Lengah Pencegahan Stunting, Ini Tips Meminimalisir Potensi Stunting

STUNTING : Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi nata, S.IP mengingatkan agar semua lini di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepahiang tidak lengah terhadap penanganan dan pencegahan stunting.--DOK/RK

Radarkoran.com - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu akan bekerja keras dan maksimal untuk menurunkan angka prevalensi stunting yang saat ini diangka 24 persen menjadi 5 persen. Demikian disampaikan Wakil Bupati H. Zurdinata, S.IP yang merupakan Ketua TPPS di daerah ini.

Menurutnya, target penurunan angka prevalensi stunting tersebut merupakan tugas semua stakeholder Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Kepahiang. Bersamaan dengan hal itu, Wabup mengajak para organisasi perangkat daerah untuk melaksanakan tugas dan fungsi guna menekan angka prevalensi stunting.

Tak hanya OPD, ditegaskannya bahwa peran pemerintah kecamatan, kelurahan bahkan pemerintah desa juga diminta turut melaksanakan penanganan dan pencegahan stunting.

"TPPS saat rapat bersama dengan OPD, berkomitmen bekerja keras menurunkan angka prevalensi stunting dari 24 persen menjadi 5 persen," ujar Wabup, Kamis 25 April 2024.

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), dijelaskan Wabup, sudah menargetkan penurunan angka prevalensi stunting sampai dengan tahun mendatang. Menurutnya, sejauh ini Pemkab Kepahiang sudah melaksanakan upaya penanganan dan pencegahan stunting.

"Untuk menurunkan angka prevalensi stunting tersebut, maka upaya penanganan dan pencegahan harus terus kita lakukan, utamanya pada tingkat desa dan kelurahan yang menjadi lokus stunting. Intinya jangan lengah, penanganan dan pencegahan stunting harus berkelanjutan dilakukan," tegas Wabup.

BACA JUGA:Manfaat Sertifikat Elsimil, Upaya Preventif Cegah Stunting Sebelum Menikah

Salah satunya, lanjut Wabup, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau DPPKBP3A dibebankan tugas untuk terus melakukan upaya-upaya penanganan dan pencegahan.

Secara garis besar OPD tersebut, kata Wabup, bertanggung jawab untuk melaksanakan program dan kegiatan. Dijelaskan pula, selain pemenuhan protein hewani, terdapat tips lain untuk meminimalisir potensi stunting pada anak, di antaranya adalah sebagai berikut.

1.  Memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan

2.  Memantau perkembangan anak dan membawa ke Posyandu secara berkala

3.  Mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD)

4. Memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan