3 Sektor Lapangan Usaha Ini Dominasi Perekonomian Bengkulu
Infografis lapangan usaha penyumbang perekonomian Bengkulu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provisni Bengkulu mencatat ada 3 sektor lapangan usaha yang mendominasi perekonomian Bengkulu. Adapun 3 sektor usaha yang mendominasi perekonomian Bengkulu itu adalah usaha pertanian, kehutanan dan perikanan. Setidaknya sektor tersebut telah menyumbang pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu sebesar 29,07 persen.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan, selain sektor pertanian, kehutanan dan pertanian, sektor lainnya yang turut menyumbang dengan persentase yang besar yakni sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 13,53 persen serta sektor transportasi dan pergudangan sebesar 9,74 persen.
"Peranan ketiga sektor lapangan usaha tersebut dalam perekonomian provinsi mampu mencapai 52,34 persen," kata Win Rizal.
Sedangkan 3 sektor lapangan usaha terkecil yang menyumbang perekonomian yakni sektor jasa lainnya sebesar 0,89 persen, sektor pengadaan air dan pengolahan sampah sebesar 0,18 persen, serta sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 0,10 persen.
Lebih jauh, jika melihat kondisi ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan I 2024 dibanding Triwulan IV 2023 (q-to-q) mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar minus 2,46 persen dengan kontraksi pertumbuhan terjadi pada 11 lapangan usaha, sementara 6 lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan.
BACA JUGA:Mulai Masuk Asrama Haji, Ini Pembagian Kloter Calon Jemaah Haji Provinsi Bengkulu
Adapun 3 lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi adalah jasa pendidikan sebesar minus 7,80 persen, transportasi dan pergudangan sebesar minus 7,74 persen, dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar minus 7,16 persen.
Sementara itu, 3 lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa keuangan dan asuransi sebesar 7,64 persen, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 5,16 persen, serta sektor informasi dan komunikasi sebesar 4,02 persen.
"Sedangkan untuk lapangan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki peran dominan mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar minus 1,27 persen pada triwulan I tahun 2024," tutur Win Rizal.
Lebih jauh, jika melihat perekonomian Provinsi Bengkulu berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan I-2024 mencapai Rp 24,67 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 13,02 triliun, ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan I-2024 terhadap Triwulan I-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,64 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,14 persen.
"Namun dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,78 persen," ujar Win Rizal.
BACA JUGA:Biaya Kuliah Mahal, DPR Pertanyakan Status PTNBH
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes menyampaikan, Pemprov Bengkulu optimis di tahun 2024 ini pertumbuhan ekonomi Bengkulu mengalami pertumbuhan yang positif. Pasalnya sejak awal tahun pihaknya telah mendorong dan telah menjalankan program dan kegiatan yang jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang baru dimulai pada bulan Maret atau pertengahan tahun.