Saat Ditemukan, Tali Pusar Bayi Laki-laki Dibungkus Kresek di Kepahiang Belum Dipotong
LOKASI : Inilah lokasi penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki dalam kantong kresek warna hitam dimasukkan dalam kardus, Selasa 21 Mei 2024.--DOK/RK
Radarkoran.com - Sementara itu, jajaran Polsek Ujan Mas dan Sat Reskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu masih terus melakukan penyelidikan terhadap penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang ditemukan terbungkus kantong kresek warna hitam dimasukkan dalam kardus.
Bayi malang itu ditemukan di pingir jalan di wilayah Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi, Selasa 21 Mei 2024 sekira pukul 14.15 WIB. Diketahui, ketika ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki dalam kantong kresek tersebut masih bernyawa. Sementara tali pusarnya belum dipotong.
Kuat dugaan, bayi tersebut langsung dibuang setelah lahir. Setelah ditemukan dan dipastikan masih bernapas, bayi itu pun dibawa ke RSUD Jalur II yang berlokasi di Kecamatan Merigi, agar mendapat perawatan dari tim medis.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Ujan Mas, Iptu. Trisaldi Siregar, SH, MH mengungkapkan, dugaan sementara kelahiran bayi berjenis kelamin laki-laki ini tidak diinginkan oleh orang tuanya, sehingga sengaja dibuang di pinggir jalan. Pada saat pertama ditemukan , bayi berjenis kelamin laki-laki itu dalam keadaan sehat dengan tali pusar belum dipotong.
BACA JUGA:Diduga Sengaja Dibuang, Bayi Ditemukan Dibungkus Kantong Kresek Hitam di Kepahiang
"Bayi berjenis kelamin laki-laki ini sepertinya sengaja dibuang oleh orang tuanya, karena mungkin orang tuanya tidak menginginkan kehadirannya. Bahkan kemungkinan ketika bayi itu lahir langsung dibuang, karena tali pusarnya belum dipotong," kata Kapolsek Trisaldi.
Lebih lanjut dikatakan Kapolsek Trisaldi, ada kemungkinan bayi itu dari luar Kecamatan Merigi, bahkan dari luar Kabupaten Kepahiang, dan bukan pasien dari RSUD Jalur II. Karena dari hasil penyelidikan yang dilakukan, tidak ada rekam kelahiran di RSUD II jalur yang dianggap janggal.
"Dimungkinkan orang tidak dikenal atau orang dari luar daerah, yang membuang bayi ini," demikian Kapolsek Trisaldi.
Kejadian pembuangan bayi di Kabupaten Kepahiang sepanjang tahun 2024 ini sudah terjadi 2 kali. Pertama, penemuan bayi di pondok wasah di wilayah Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang pada awal April 2024. Kemudian penemuan bayi di jalan 2 jalur Kecamatan Merigi, Selasa 21 Mei 2024.
BACA JUGA:Diperiksa Polisi, Ini Pengakuan Wanita yang Diduga Buang Bayi di Kepahiang
Untuk diketahui, khusus bayi yang ditemukan di Kecamatan Merigi masih dirawat di RSUD Jalur II. Sedangkan bayi yang ditemukan di Kelurahan Padang Lekat sudah diserahkan kepada calon orangtua asuhnya, yang ditetapkan oleh Dinsos Kabupaten Kepahiang pada pertengahan bulan lalu.